Suntikkan Dana Rp 405,1 Triliun, Presiden Berharap Dapat Mengangkat Ekonomi yang Lesu Akibat COVID-19
IDWS, Rabu, 1 April 2020 - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berinisiatif menggelontorkan anggaran via APBN 2020 sebesar Rp 405,1 triliun demi mengatasi pandemi virus corona (COVID-19) di Indonesia. Salah satu alokasi utama dari anggaran tersebut adalah belanja sektor kesehatan sebesar Rp 75 triliun.
"Anggaran bidang kesehatan akan diprioritaskan untuk perlindungan tenaga kesehatan terutama pembelian APD, pembelian alat-alat kesehatan seperti test kit, reagen, ventilator dan lain-lain," ujar Jokowi melalui sambungan konferensi video, Selasa (31/3/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Dan upgrade rumah sakit rujukan termasuk wisma atlet, insentif dokter, perawat dan tenaga rumah sakit serta santunan kematian tenaga medis serta penanganan permasalah kesehatan lainnya," lanjut Jokowi.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)
Selain kesehatan, anggaran sebesar Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat. Lalu Rp 110 triliun sisanya akan dialokasikan untuk perlindungan sosial mencakup anggaran Kartu Prakerja, cadangan logistik sembako, dan subsidi listrik bagi pelanggan dengan 450 VA dan 900 VA. Sedangkan Rp 150 triliun sisanya untuk program pemulihan ekonomi nasional.
Siapkan cadangan Rp 25 triliun
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah menganggarkan Rp 25 triliun untuk persediaan logistik dan sembako di tengah wabah COVID-19. Eks walikota Solo ini berharap penambahan anggaran ini dapat berdampak cukup signifikan untuk menanggulangi problema ekonomi yang anjlok akibat pandemi COVID-19, baik dari segi kesehatan masyarakat maupun sosial ekonomi.
Hingga Selasa, 31 Maret 2020, pemerintah mengumumkan adanya 1.528 kasus positif corona di Indonesia, di mana 136 di antaranya meninggal dan 81 sembuh.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com