Menteri BUMN Copot Seluruh Direksi Garuda Indonesia yang Terlibat Penyelundupan Harley Davidson dan Brompton
IDWS, Sabtu, 7 Desember 2019 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi memberhentikan sementara seluruh jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) ynag terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di Pesawat Airbus A330-900 Neo.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaot berdasarkan keputusan rapat antara Erick dengan Dewan Komisaris Garuda yang digelar pagi ini.
"Pada hari ini tanggal 7 Desember telah dilaksanakan pertemuan dengan Menteri BUMN dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia. Dan menyepakati hal sebagai berikut, pertama akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Sahala di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019), dikutip dari detikFinance.
Pemberhentian sementara ini akan berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan 45 hari terhitung sejak hari Senin (9/12) pekan depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (kanan) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dan Anggota DPRRI Komisi XI menunjukkan kepada awak media onderdil dan suku cadang motor Harley Davidson serta sepeda Brompton ilegal yang diselundupkan di pesawat baru milik Maskapai Garuda Indonesia berjenis Airbus A330-900 NEO di Jakarta, Kamis 5 Desember 2019. Tempo/Tony Hartawan
"Di perusahaan Tbk ada dua cara pemberhentian direksi, yaitu sementara oleh Dewan Komisaris, dan permanen dalam RUPSLB," terang Sahala.
Keputusan pemberhentian sementara telah ditandatangani oleh Eric dan juga Dewan Komisaris yang hadir, di antaranya Sahala Lumban Gaol (Komisaris Utama), Chairal Tanjung (Komisaris), Insmerda Lebang (Komisaris Independen), Herbert Timbo P Siahaan (Komisaris Independen), dan Eddy Purwanto Poo (Komisaris Independen).
Sebagai informasi, sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan ada empat direktur Garuda Indonesia yang ada di pesawat berisikan Harley Davidson. Mereka tidak mengantongi izin dinas dari Kementerian.
"Pertama, keempat direktur ini, kalau menurut Komite Audit yang ditandatangani Sahala (Komut) dan kawan-kawan, keempatnya tidak mendapat izin dinas Kementerian BUMN," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).
Berdasarkan manifest, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).