OJK Ajak Generasi Muda Menabung Demi Modal Membuka Usaha
IDWS, Jumat, 27 September 2019 - Menjadi pegawai negeri atau karyawan di perusahaan besar mungkin jadi mimpi bagi mayoritas pemuda-pemudi yang akan segera beranjak dewasa dan bersiap untuk mencari nafkah. Namun, ada baiknya bila pola pikir menjadi pegawai tidak selamanya diagung-agungkan.
Maju tidaknya perekonomian sebuah negara, selain dari pendapatan per kapita, juga dilihat dari rasio jumlah wirausahawan dibandingkan dengan karyawan. Bila semua orang hanya mentok ingin jadi pegawai saja, maka perekonomian suatu negara bisa terancam. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak para pemuda-pemudi untuk berwirausaha.
OJK meminta kepada para pemuda, khususnya para mahasiswa, agar mempersiapkan masa depan lewat menabung. Dana tabungan nantinya bisa digunakan sebagai modal untuk merintis usaha.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam pembukaan acara "Simpanan Mahasiswa dan Pemuda," di gedung BPPT, Jakarta, Selasa (30/6/2019).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, hal itu perlu diupayakan lantaran Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 262 juta orang. Untuk memakmurkan masyarakat dengan jumlah tersebut, akan sulit jika pemudanya tidak punya jiwa berbisnis.
"Bahkan 262 juta sekarang. Bayangkan bagaimana memakmurkan penduduk yang banyak bukan hal yang mudah. Caranya di antaranya pagi ini, kita ingin beri pancingan bagi generasi muda terutama mahasiswa [untuk menabung[," terang Wimboh.
Dengan uang yang dimiliki mahasiswa tersebut, dan kemudian sebagiannya disisihkan untuk ditabung di industri jasa keuangan, maka pemuda Indonesia memiliki kesiapan untuk memasuki masa kerja, terutama dengan membuka usaha sendiri meski Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM.
Katanya, pada dasarnya Indonesia sudah memiliki contoh bagaimana pemuda memiliki industri yang mulanya hanya berbentuk rintisan atau UMKM, kini bisa memiliki aset miliaran dolar atau yang sering dikenal sebagai unicorn.
"Kita punya empat unicorn sekarang yang tadinya startup kecil tapi sekarang asetnya miliaran dolar. Untuk itu mau tidak ini jadi punya unicorn, fintek online dan sebagainya ini startup yang bisa kita bangun, kita punya inkubator jadi bukan hanya tabungan yang kita provokasi tapi juga berusaha, duit banyak, tabungan banyak," ujar dia.
Karena itu, dia meminta para mahasiswa dan pemuda Indonesia jangan cuma cita-cita sebatas sebagai seorang pegawai negeri sipil atau PNS. Sebab, ditegaskannya, jika masyarakat Indonesia seluruhnya bekerja sebagai PNS, negara akan rugi.
"Kalau semua mau jadi PNS, negara rugi. Berusaha lah, bagaimana mendapat pembinaan jadi entrepreneur. Kita kalau mimpi enggak boleh pelit, nanti tentunya tabungan bukan hanya biasa, banyak macem, ada tabungan emas yang sejarahnya harga enggak bisa turun, didiemin aja naik. Ini salah satu contoh tapi banyak skema yang bisa nambah nilai uang," tutur Wimboh.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Viva