Startup 'Unicorn' Teranyar di Silicon Valley Ini Dipimpin Oleh Pemuda Berusia 22 Tahun
IDWS, Jumat, 9 Agustus 2019 - Scale AI merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak untuk mendata gambar-gambar bagi latihan kecerdasan buatan alias AI (artificial intelligence) yang nantinya akan digunakan dalam pengembangan robot, mobil self-driving dan language processing.
Perusahaan itu baru saja menjadi perusahaan Unicorn terbaru di Sillicon Valley setelah sukses menghimpun dana sebesar 100 juta USD dan membuat total nilai perusahaan melewati angka 1 miliar USD (14,196 triliun rupiah).
Hebatnya lagi, perusahaan startup yang berbasis di San Fransisco ini dipimpin oleh seorang CEO yang masih berusia 22 tahun, Alexandr Wang.
"Misi kami di Scale [AI] adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi AI. Kami bangga akan apa yang telah kami bangun dalam tiga tahun terakhir," ungkap Wang dalam sebuah postingan blog.
Scale AI memperkerjakan hampir 100 karyawan, namun startup berusia 3 tahun itu memiliki kurang lebih 30 ribu kontraktor luar yang membantu melabeli data.
"Kami menyadari setelah berkecimpung dalam bidang AI, bahwa sebagian organisasi-organisasi paling maju di dunia yang membangun sistem mesin pembelajaran menghadapi masalah yakni kurangnya infrastruktur yang matang," tulis Wang. "Secara spesifik, kami menyadari bahwa hambatan krusial untuk melanjutkan proses perkembangan AI tersebut adalah data — atau lebih tepatnya dataset berlabel."
Wang berkata kepada Bloomberg, dibutuhkan miliaran atau triliunan contoh-contoh bagi AI agar dapat berkembang menjadi sebuah sistem dengan performa yang selevel dengan manusia.
Para pelanggan Scale AI seperti Waymo dan Uber mengirimkan data video atau audio kepada Scale AI lewat sebuah aplikasi (API), melansir The Robot Report. Nantinya, perangkat lunak Scale Ai akan memindai data-data tersebut dan para karyawan akan diminta untuk mereviewnya bila perangkat lunak tak mampu memberi label pada obyek secara otomatis.
Pelangan-pelanggan terbaru Scale Ai termasuk OpenAI yang menggunakan jasa perusahaan startup itu untuk language processing dan pengartian standar.
Dengan kata lain, bisnis Scale AI sebenarnya sederhana saja, yakni menyediakan data untuk dipelajari para AI yang dikembangkan oleh pelanggannya.
Mengidentifikasi suatu obyek dalam gambar atau audio, misalnya "Apakah ini mobil atau sepeda motor? Kalau mobil, mereknya dan jenisnya apa?" Bila jawabannya telah diketahui, maka obyek tersebut akan diberi label. Kira-kira sesederhana itu, hanya saja dalam skala yang sangat masif tentunya. Inspiratif juga idenya ya?
(Stefanus/IDWS)
Sumber: NextShark.com
Foto: Facebook/Alexandr Wang (kiri), YouTube/ReadMe (kanan)