Komplotan Pembunuh Berantai di Bekasi dan Cianjur yang Tega Bantai Keluarga Sendiri Ditangkap
Polisi berhasil menangkap para pelaku pembunuhan keji di Bekasi, Jawa Barat, yang rupanya juga merupakan komplotan pembunuh berantai yang telah beraksi cukup lama.
IDWS, Jumat, 20 Januari 2023 - Pelaku berjumlah tiga orang yang terdiri dari Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. Ketiganya juga merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi yakni Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20). Mereka ditemukan tewas di rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi, pada 12 Januari 2023.
Rumah kontrakan tempat Ai Maimunah dan kedua anaknya tewas diracun oleh Wowon dkk. (Twitter @detikcom)
Mereka semua dibunuh menggunakan zat beracun. Ironisnya, pelaku adalah suami dari Ai Maimunah sendiri, yakni Wowon Erawan. Mereka diduga dibunuh untuk menutup mulut karena mengetahui aksi kejam Wowon dan komplotannya membunuh beberapa orang sebelumnya untuk dirampas hartanya.
"Berdasarkan pengakuan melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan. Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain.
Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), dikutip dari laporan detikcom.
Wowon (baju merah) ketika ditangkap polisi. (Twitter @detikcom)
Sebagian besar korban para serial killer ini adalah keluarga dan kerabat dekat sendiri yang diduga tahu soal pembunuhan sebelumnya. Korban lainnya adalah TKW yang dibunuh karena motif ekonomi.
"Untuk motif pastinya apa ini masih kami dalami. Kami kolaborasi interprofesi dengan sejumlah ahli forensik untuk mengungkap fakta apa motif sebenarnya, termasuk apakah ada korban lain selain 9 korban ini," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, kepada detikcom, Jumat (20/1/2023).
Duloh (kanan), salah satu komplotan pembunuh berantai Wowon saat ditangkap polisi. (Twitter @detikcom)
Berikut ini para korban dari Wowon, Duloh, dan M Dede Solehuddin:
Bekasi
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, 2 tahun, anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah
Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut)
Korban pertama dari pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk adalah Siti, warga Surabaya. Siti awalnya menagih hasil penggandaan uang yang dijanjikan komplotan Wowon namun mereka mengelabui Siti dengan mengatakan uangnya bisa diambil di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam perjalanan ke sana, Wowon menyuruh Noneng (mertua Wowon) mendorong Siti ke laut. Jasad Siti akhirnya ditemukan warga yang kemudian dibawa ke kampung halamannya di Garut untuk dimakamkan.
Wowon diketahui telah berkali-kali menikah. Total, ia telah menikahi 6 wanita yakni Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Noneng sendiri adalah ibu dari istri pertama Wowon, Wiwin. Mirisnya, Wiwin dan Noneng pada akhirnya juga dibunuh oleh komplotan Wowon di hari yang sama sebelum kemudian dikubur di lubang yang sama.
Dua jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur diduga mantan istri dan mertua Wowon, terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi. (Tribunnews.com/FAUZI NOVIANDI)
Wowon dan Duloh juga membunuh Halimah, istri Wowon lainnya. Duloh mengembalikan jenazah Halimah ke kampung halamannya di Cililin dan berdalih Halimah meninggal karena sakit.
Setelah Haliman tewas, Wowon menikah dengan anak Halimah yaitu Ai Maimunah. Itu berarti Wowon menikahi anak tirinya. Dari pernikahan itu, Wowon dan Ai Maimunah memiliki dua orang anak. Anak kedua mereka bernama Bayu.
Di Cianjur, Duloh membunuh Bayu yang baru berusia 2 tahun. Jenazah Bayu langsung dimasukkan ke lubang.
Di Bekasi, komplotan Wowon membunuh Ai Maimunah dan dua anaknya dengan Wowon karena diduga mengetahui pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan Wowon. Para pelaku sengaja mencari kontrakan di Bekasi untuk membunuh Ai Maimunah dan kedua anaknya, hingga bahkan menyiapkan lubang untuk mengubur jenazah mereka. AI Maimunah dan dua anaknya lalu dibunuh dengan diracun menggunakan pestisida yang dicampurkan ke kopi.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan empat kerangka manusia yang dikubur di tiga lubang di Cianjur, Jawa Barat. Mereka diduga kuat adalah korban pembunuhan dari Wowon dkk.
"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun, di samping rumah pelaku Duloh," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis (19/1/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
Di lubang kedua, sambung Fadil, berisi dua kerangka manusia yang diduga bernama Noneng dan Wiwid.
"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Kapolda.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikcom, Tribunnews.com