Jenderal TNI Nyatakan Pihaknya Telah Periksa 5 Prajurit Terkait Kerusuhan Stadion Kanjuruhan di Malang
Panglima TNI Jenderal Andrika PErkasa menyatakan bahwa ada 5 prajurit TNI yang telah diperiksa terkait tindak kekerasan dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
IDWS, Rabu, 5 Oktober 2022 - Menurut Andika, empat prajurit berpangkat sersan dua telah mengakui perbuatan mereka melakukan tindak kekerasan terhadap suporter Arema, sedangkan satu orang belum mau mengakuinya.
"Sejauh ini prajurit yang sudah kita periksa ada 5, periksa ini karena sudah ada bukti awal, dari 5 ini 4 sudah mengakui, tapi 1 belum," kata Andika di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2022), dikutip dair Suara.com.
Andika mengaku akan terus mencari prajurit yang melakukan tindak kekerasan terhadap suporter dalam kerusuhan Stadion Kanjuruhan. Ia berharap masyarakat dapat memberikan video-video bukti praktik kekerasan prajurit TNI dalam kerusuhan tersebut untuk membantu penyelidikan.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didampingi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2022) [Suarajabar.id/ANTARA/Syaiful Hakim]
Selain itu TNI tidak hanya memeriksa jajaran prajuritnya saja, namun juga dari kalangan pemimpin.
"Dengan tingkat komandan batalyonnya yang juga ada di situ. Jadi kami terus. Ini juga satu bentuk evaluasi karena enggak boleh terjadi, penekanan tentang batas kewenangan TNI dalam bertindak, walaupun kita BKO itu tidak berjalan," jelasnya.
Tragedi kerusuhan Kanjuruhan memakan korban jiwa lebih dari 100 orang. Menurut penanggungjawab data DIV Polri, Zulkham Mubarrok, korban meninggal hingga Selasa (4/10/2022) telah mencapai 131 jiwa.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Suara.com