Data Sementara DIV Polri Sebut Korban Jiwa Kerusuhan Kanjuruhan Adalah 125 Orang
Setelah sempat diberitakan mendekati angka 200, jumlah resmi korban jiwa dari kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang berdasarkan data sementara tim DVI Polri jauh lebih sedikit dari pemberitaan semula.
IDWS, Senin, 3 Oktober 2022 - Sebelumnya, Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo, mengungkapkan bahwa korban jiwa dari tragedi yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB itu telah mencapai angka 130 sebelum kemudian Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut bahwa jumlah korban jiwa telah membengkak menjadi 174.
Namun, menurut data sementara dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatatkan bahwa jumlah korban jiwa dari tragedi kerusuhan Kanjuruhan adalah 125 orang.
Seorang petugas keamanan membawa salah satu suporter yang terluka karena insiden bentrokan suporter dengan petugas keamanan usai laga Arema vs Persebaya. (CNNIndonesia.com/AP Photo/Yudha Prabowo)
Data sementara diperoleh dari hasil asesmen yang dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur dan Tim DVI pada Minggu, pukul 15.45 WIB.
"Data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 orang, tetapi setelah ditelusuri di rumah sakit terkait menjadi 125 orang," kata Ketua Tim DVI Polri Brigjen Pol. dr. Nyoman Eddy Purnama Wirawan, seperti dikutip dari Antara.
Suasana di dalam Stadion Kanjuruhan saat tragedi terjadi usai Arema FC vs Persebaya. Setidaknya 127 orang meninggal karena tragedi ini. (CNNIndonesia.com/AFP)
Menurut Nyoman, ada selisih data karena ada data korban yang tercatat dua kali, yakni atas nama Klarisa (18) di RSUS Kanjuruhan tercatat atas nama Clarita (18) di RS Teja Husada. Llau atas nama Bama Muh Khoirul Huda (28) yang langsung dibawa pulang tercatat dua kali dengan nama Ach. Khoirul Huda asal Garum, Blitar, yang terkonfirmasi berada di RSSA.
Ada juga kesalahan pencatatan di RS Salsabila di mana sebelumnya tercatat meninggal dunia tiga orang, dirujuk satu orang, namun setelah dikonfirmasi yang meninggal dunia adalah satu orang atas nama Haikal (15) atau Tirtuyodo sedangkan tiga lainnya dirujuk ke RSSA dan sudah teridentifikasi.
Sejumlah mobil kendaraan polisi terlihat rusak usai kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Jumlah 127 orang meninggal merupakan rekor terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia. (CNNIndonesia.com/AP Photo/Yudha Prabowo)
Berikut rincian data jumlah korban meninggal dunia yang tercatat di sejumlah rumah sakit:
- RSUD Kanjuruhan 21 orang
- RSUD Gondang Legi empat orang
- RSSA 20 orang
- RS Wava Husasa 48 orang
- RSUS Teja Husada 13 orang
- RS Hasta Husada tiga orang
- RS Ben Mari, RST Soepraoen, dan RS Salsabila masing-masing satu orang
- Satu korban meninggal dunia di TKP langsung dibawa pulang ada satu orang terkonfirmasi oleh keluarga.
Selain korban tewas, insiden kemanusiaan itu melukai 232 orang. Para korban mengalami luka-luka karena terinjak, patah tulang, dislokasi, engsel lepas, mata perih, dan kadar oksigen rendah.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Antara