Bjorka Diduga Bocorkan Surat-surat yang diterima Jokowi Pada 2019-2021, Ada Juga Surat Rahasia dari BIN
Hacker Bjorka kembali berulah. Kali ini ia menantang pemerintah Indonesia dengan mengumumkan target-target yang akan ia bocorkan datanya ke internet. Yang pertama ia beberkan adalah informasi terkait Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
IDWS, Sabtu, 10 September 2022 - Dalam grup telegramnya, Bjorka membuat pesan bahwa target pertama adalah Presiden Jokowi, yang kemudian ia realisasikan dengan membocorkan surat-surat transaksi dan dokumen yang dikirim ke Presiden Jokowi pada periode 2019-2021, termasuk surat-surat dari Badan Intelejen Negara (BIN) yang dilabeli sebagai "rahasia".
Data yang dibocorkan Bjorkan berjumlah 679.180 dokumen dengan ukuran 40MB (compressed) dan 189MB (uncompressed) yang ia jual di Forum Breached dalam thread berjudul "Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K" namun tidak disebutkan harga pastinya.
(Forum Breached)
Sejumlah sampel yang ia berikan berisi informasi seperti judul surat, nomor surat, pengirim, ID pegawai penerima, tanggal surat, dan lain-lain. Berikut ini isi dari sampel yang diberikan Bjorka:
- Dokumen berjudul "surat rahasia kepada PResiden dalam amplop tertutup" dengan pengirim tertulis sebagai BIN dan penerima RI-1.
- Dokumen berjudul "surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup" yang juga dikirimkan oleh BIN.
- "Permohonan Jamuan Snack" dari Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.
- "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana" dengan pengirim Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
- "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2019" dengan tujuan Kepala Biro Tata Usaha.
- 'Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (Kata 'Ggaasan' typo bawaan dari sampelnya) Bernomor 1376/S.Sesmen/07/2019, surat ini dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
- 'Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet'. Nomor suratnya adalah M-65/TU/TU.00.04/07/2019, pengirimnya adalah Kepala Biro Tata Usaha.
- 'Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara' bernomor M-730/SDM/KP.01.02/07/2019, dengan pengirim Kepala Biro Sumber Daya Manusia.
- Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. HS, S.H., M.H.', bernomor 1776/M.Sesmen/08/2019, dengan pengirim Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Tentunya belum diketahui keaslian dari dokumen-dokumen yang dibocorkan Bjorka tersebut.
Hacker Bjorka sejauh ini tengah naik daun di kalangan warganet Indonesia karena ulahnya membocorkan data-data pribadi dari 1,3 miliar lebih rakyat Indonesia yang teregistrasi lewat SIM Card serta mengejek Ditjen Apika Kominfo Semuel Abrijani Pangaerap dengan kalimat "Stop being an idiot" karena meminta dirinya tidak mencuri data-data rakyat Indonesia.
Usai membocorkan dokumen dan surat yang dikirim ke Presiden Jokowi, Bjorka berjanji akan membocorkan dokumen-dokumen Pertamina.
(Stefanus/IDWS)