Anggota DPRD Palembang Sekaligus Kader Gerindra Terekam Pukul Wanita di SPBU, Kini Terancam Dipecat
Seorang kader Partai Gerindra sekaligus anggota DPRD Palembang bernama Sukri Zen terekam memukuli seorang wanita bernama Tata (31) di sebuah SPBU.
IDWS, Rabu, 24 Agustus 2022 - Disinyalir, Sukri Zen hendak memotong antrean SPBU namun diprotes oleh Tata dan ibunya yang merasa diperlakukan tidak adil oleh aksi main terobos Sukri Zen.
Sukri Zen yang terekam mengenakan kaos putih dalam video itu, keluar dari mobil dan langsung memukul Tata yang berbaju kuning. Tak terima, pihak Tata kemudian melapor kejadian itu ke polisi atas tindakan arogan anggota DPRD Palembang itu dan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Lewat akun Twitter pribadinya @lemontea98_ dan Instagram @thata0298, Tata menyebut bahwa polisi telah beberapa kali memanggil Sukri Zen namun kader Partai Gerindra itu mangkir dengan alasan "sedang di luar kota".
Gerindra beri konfirmasi
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Palembang, M Akbar Alfaro, membenarkan bahwa seorang kader partainya yang sekaligus menjabat anggota DPRD Palembang bernama Sukri Zen telah melakukan aksi pemukulan terhadap Tata.
Aksi arogan Sukri Zen itu menurut Alfaro, dinila itelah melukai partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
Ketua DPC Gerindra Palembang Alvaro (kiri) dan kader Gerindra Sukri Zen (tengah). (Foto: IDN Times/Rangga Erfizal)
"Perlu dicatat dan digarisbawahi, Ketua Umum kami Prabowo Subianto tidak memberi toleransi sikap arogansi serta sikap terlarang lainnya," ungkap Alfaro di depan awak media, Rabu (24/8/2022) seperti dikutip dari idntimes.com.
Alfaro menegaskan Partai Gerindra tidak bisa memberi toleransi terhadap aksi arogansi dan penganiayaan yang dilakukan Sukri Zen kepada anggota masyarakat, apalagi terhadap seorang perempuan. Sukri Zen dinilai telah menjatuhkan martabat Gerindra dan bahwa tindakan tak terpuji Sukri Zen itu tidak mewakili partai maupun DPC Gerindra Palembang.
"Kami tidak memberi toleransi apa yang dilakukan Sukri Zen. Secara jelas beliau bersalah, apa pun motifnya. Apa yang telah dilakukan beliau tidak mewakili partai Gerindra dan DPC Gerindra Palembang," tegas Alfaro.
Pihaknya meminta masyarakat agar tidak menghubungkan kasus ini dengan Partai Gerindra. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Sukri Zen tidak mewakili sikap partai dan hanya dianggap sebagai oknum.
"Sikap kami akan memberikan sanksi tegas, bahkan sampai pemecatan. Kita tunggu sikap DPP Gerindra. Sanksi tegas tergantung Mahkamah Partai, karena ini proses tidak bisa ditolerir," jelas Alvaro.
"Kami partai yang berjuang dengan rakyat, selalu bersama rakyat, dan memperjuangkan rakyat. Kalau ada hal-hal di luar semangat kami, ini hanya oknum," tutupnya.
Alvaro telah membawa permasalahan ini ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Menurutnya, partai bisa saja memberi sanksi terberat yakni pemecatan dan pencopotan sebagai anggota DPRD Palembang.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Twitter @zoelfick, idntimes.com