Usai Tetapkan 6 Karyawan HolyWings Sebagai Tersangka, Polisi Bidik Tersangka Lain yang Posisinya Lebih Tinggi
Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Holywings Indonesia belum berakhir. Polisi masih membidik tersangka lain dengan posisi yang lebih tinggi di Holywings.
IDWS, Selasa, 28 Juni 2022 - Sebelumnya, polisi telah menetapkan enam karyawan Holywings sebagai tersangka di mana salah satunya berposisi sebagai direktur kreatif terkait promosi minuman keras (miras) gratis untuk orang bernama Muhammad dan Maria yang dibuat Holywings Indonesia.
Promosi minuman beralkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria dari Holywings. (Holywings Indonesia/tvonenews.com)
Tersangka EJD yang menjabat sebagai direktur kreatif Holywings Indonesia.berperan mengawasi 4 divisi yakni divisi kampanye, divisi production house, divisi graphic designer, dan divisi media musik. Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, EJD memiliki wewenang menyetujui atau menolak hasil kerja bawahannya, melansir pemberitaan Tribun Jakarta.
Keenam tersangka itu berinisial EJD (27), DAD (27), NDP (36), EA (22), AAB (25), dan AAM (25). Empat inisial terakhir adalah perempuan. Seluruh tersangka bekerja di Holywings Indonesia.
Keenam tersangka dijerat Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 UU RI No 1 tahun 1946 dan Pasal 156 atau pasal 156 a KUHP. Kemudian, Pasal 28 ayat 2 UU RI nomot 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan 6 tersangka kasus dugaan penistaan agama terkait promosi miras bagi orang bernama Muhammad dan Maria oleh Holywings Indonesia, dan foto outlet Holywings Indonesia - Polisi membidik tersangka lain dalam kasus dugaan penistaan agama terkait promosi miras gratis bagi orang bernama Muhammad dan Maria oleh Holywings. (FotoL kolase Tribun Jakarta/Tribunnews)
Namun dirasa tak cukup, polisi menyatakan masih akan membidik tersangka lain dengan posisi yang lebih tinggi.
"Kami mencari adanya suatu alat bukti lain yang akan menguatkan kami terhadap kasus ini sampai ke tingkat yang lebih tinggi daripada direktur kreatif," kata Budhi seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Selasa (28/6/2022).
"Semua pihak dan semua orang yang mengetahui atau terlibat kita mintai keterangan, kemudian kita periksa ke atas ke samping, ke bawah akan kena. Tentunya penyidik punya cara dan menemukan siapa-siapa yang bakal diperiksa kemudian yang sedang penyidik laksanakan," ujar Budhi.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribun Jakarta