Ribuan Pengemudi Ojol Datangi Kantor Gubernur Jateng, Tuntut Kesejahteraan Mereka Diperhatikan
Ribuan pengemudi ojek online dari beberapa daerah menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka memprotes kebijakan aplikator soal penyesuaian tarif yang dinilai merugikan pihak pengemudi.
IDWS, Senin, 7 Maret 2022 - Humas Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Tengah, Astrid Jovanka mengatakan, para pengemudi banyak yang mengeluh soal penyesuaian tarif tersebut.
"Terus menurun pendapatan kita, dari Rp 7.400 kini turun jadi sekitar Rp 6.000," kata Astrid, saat ditemui di depan Kantor Gubernur Jateng, Senin (7/3/2022), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Astrid mengklaim bahw angka kesejahteraan para pengemudi ojek online (ojol) masih rendah di mana banyak dari mereka yang belum mencapai taraf kehidupan layak. Menurut Astrid, pihak perusahaan tidak terlalu memperhitungkan kebutuhan para ojol yang hanya dianggap sebagai mitra saja.
Ribuan ojol menggeruduk kantor Gubernur Jateng. (Foto: Kompas.com/Muchammad Dafi Yusuf).
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada Pemprov Jateng agar lebih memerhatikan kesejahteraan para ojol.
"Gubernur diminta merumuskan peraturan daerah (perda) terkait penyesuaian tarif yang saat ini dinilai tidak sesuai dan dianggap merugikan para pengemudi ojol," paparnya.
Pihaknya juga menyinggung soal kesehatan driver online. Menurutnya, selama ini pihak aplikator tutup mata dengan kondisi kesehatan para driver.
"Ada ratusan pengemudi driver online yang mengalami musibah di jalan, namun pihak aplikator terkesan menutup mata," seru Astrid.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com