Kritik Terhadap Kerumunan Warga Saat Presiden Bagi-bagi Kaos, Istana: Sulit Cegah Warga Ingin Sapa Presiden
Kegiatan Presiden Joko Widodo bagi-bagi kaus kepada warga saat mengunjungi Pasar Porsea di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022), menuai kritik.
IDWS, Sabtu, 5 Feruari 2022 - Kritik itu datang karena terjadi kerumunan masyarakat pada kegiatan tersebut. Padahal, saat ini situasi pandemi virus corona di Indonesia tengah melonjak tinggi.
Saat ditanya tentang evaluasi terkait hal ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono tak menjawab lugas. Namun, kata dia, ke depan pihak Istana akan berupaya meminimalisasi terjadinya kerumunan.
"Mungkin wilayah gunakan pengeras suara untuk ingatkan (warga agar tak berkerumun)," kata Heru kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).
Heru mengatakan, kegiatan bagi-bagi kaus yang dilakukan presiden akan melihat situasi masyarakat di lapangan.
"Iya kita lihat situasi saat di lapangan, tergantung kondisi masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, Heru mengatakan bahwa antusiasme warga di Kabupaten Toba terhadap kehadiran Jokowi sangat tinggi.
"Mereka sangat antusias. Contohnya di Kabupatan Dairi sejak 1974 tahun baru ini presiden hadir di kabupaten itu sehingga antusias," jelas Heru ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/2/2022).
Presiden Joko Widodo memberikan hadiah jaket untuk Rio, tukang jahit di Pasar Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Selasa (2/2/2022). (Kompas.com/dok. Sekretariat Presiden)
Ketika disinggung apakah ada cara lain agar momen menyapa presiden dan pembagian kaus tidak menimbulkan kerumunan, Heru mengatakan, hal itu sulit dilakukan.
"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa presiden. Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," tambah Heru.
Sebelumnya, sebuah video yang merekam kegiatan bagi-bagi kaus oleh Presiden Jokowi kepada warga di Pasar Porsea menjadi viral di media sosial. Dalam video, terlihat Jokowi yang baru turun dari mobil dikerumuni masyarakat.
Masyarakat tampak ingin mendekati Jokowi sambil terus meneriakkan namanya. Meski sudah dihalangi petugas keamanan dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), warga tetap antusias dan tak terbendung untuk mendekati presiden. Jokowi lantas memberikan sejumlah kaus berwarna hitam kepada para warga.
Melihat hal tersebut, masyarakat semakin antusias dan berebutan menerima kaus yang dilemparkan Jokowi.