Reformasi Birokrasi Bikin 1,6 Juta ASN Berpotensi Bekerja dari Rumah Sampai Pensiun
Pelaksanaan reformasi birokrasi membuat setidaknya 1,6 juta aparatur sipil negara (ASN) terancam bekerja dari rumah sampai pensiun.
IDWS, Selasa, 21 Desember 2021 - Para ASN yang terancam "dirumahkan" sebagai bagian dari reformasi birokrasi tersebut merupakan ASN bagian tenaga pelaksana atau administrasi demi memangkas birokrasi. ASN yang bekerja di kantor nantinya hanyalah eselon 1 dan 2 yang bertugas memimpin serta mengorganisir perizinan dan pelayanan publik.
"Nanti kalau tidak bisa kami tingkatkan profesionalitasnya lebih baik kerja di rumah saja sampai pensiun," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Senin (20/12/2021), seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/12/2021).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (8/4/2021).(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA/Kompas.com)
Akan tetapi memangkas 1,6 juta ASN tentunya mustahil dilakukan dalam waktu singkat karena pemerintah musti membayar pesangonmereka yang membutuhkan dana besar. Maka dari itu penataan ulang lebih masuk akal. Menurut Tjahjo, setidaknya ada 1,6 juta ASN yang perlu ditata ulang, salah satunya dengan mengalihkan ke tenaga pendidikan.
"Nanti pak Sekjen Kementerian Keuangan akan pusing kalau seandainya 1,6 juta ASN itu harus dapat pesangon semuanya," ucap Tjahjo.
Mengutip laporan Kompas.com, berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara saat ini terdapat 1,56 juta tenaga pelaksana. Angka tersebut sebanyak 38 persen dari total jumlah ASN 4,08 juta orang.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com