Indahnya Kerukunan Antar Suku dan Ras di Program Vaksinasi di Kota Padang
Ada yang berbeda saat pelaksanaan vaksinasi di Gedung Himpunan Tjinta Teman (HTT), kawasan Pondok, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (17/9/2021). Pasalnya, banyak warga dari berbagai suku dan bangsa yang mengikutinya serta saling berbaur dengan damai.
IDWS, Sabtu, 18 September 2021 - Terlihat ada warga suku Minang, keturunan Tionghoa, keturunan India, suku Batak, suku Jawa, Sunda, Nias, dan lain-lain yang menghadiri vaksinasi tersebut.
Menurut laporan Kompas.com, mereka melaksanakan vaksinasi tanpa merasa adanya perbedaan antar suku dan ras. Terlihat ada wanita muslim dengan hijab dan nonmuslim tanpa hijab ikut dalam vaksinasi itu. Canda dan senda gurau sesekali terlihat dalam kegiatan itu, karena sebenarnya mereka sudah lama hidup berdampingan dengan rukun.
"Kita di sini sudah lama hidup berdampingan dengan saudara kita dari suku bangsa lain," kata Nur Aini (26), salah satu warga Padang peserta vaksinasi, kepada Kompas.com, Jumat, yang mengaku diajak mengikuti vaksinasi oleh rekannya seorang warga keturunan Tionghoa.
"Kalau tidak dia yang mengajak, saya tidak tahu ada program vaksinasi di sini," aku Nur.
Rukun ratusan tahun
Tokoh masyarakat HTT, Albert Hendra Lukman mengatakan kawasan Pondok Padang ibaratnya seperti kawasan kebhinekaan. Sudah beratus tahun hidup berdampingan sejumlah suku bangsa yang berbeda di kawasan tersebut.
"Di sini ada namanya kampung Cina, Kampung Nias, Kampung Keling, Kampung Jawa dan lainnya. Ini menandakan adanya keberagaman yang kami hidup berdampingan," kata Albert yang juga anggota DPRD Sumbar itu.
Albert mengaku setiap ada kegiatan pasti warga dari lintas suku bangsa dan agama tersebut ikut berpartisipasi meramaikan acara.
Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryanto, Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa beserta jajaran berfoto bersama dengan peserta vaksinasi dari berbagai etnis suku bangsa, Jumat (17/9/2021) di Padang(KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)
"Pasti ramai. Kita berbaur semuanya. Lihat saja hari ini. Warna-warni keberagaman yang ada. Bahkan kami yang dari suku bangsa lain sudah fasih berbahasa Minang di sini. Ini bukti kita sudah berbaur sejak lama," kata Albert.
Albert mengatakan program vaksinasi itu dilaksanakan oleh HTT berkerjasama dengan alumni Akademi Kepolisian tahun 1990 dan alumni Akabri 1996. Pihak kepolisian dan tentara, kata Albert terlibat langsung dalam kegiatan itu dan bahkan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryanto ikut meninjau vaksinasi tersebut. Selain vaksinasi, pihak alumni Akpol 1990 dan Akabri 1996 juga membagikan sembako kepada warga yang telah ikut divaksin.
"Kita berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan TNI yang berpartisipasi dalam program vaksinasi ini," kata Albert.
Masyarakat tak perlu takut
Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa yang mendampingi Irwasum Polri mengatakan program vaksinasi ini adalah program pemerintah yang harus disukseskan.
"Kali ini alumni Akpol 1990 dan alumni Akabri 1996 yang mengadakannya dengan bekerjasama dengan HTT. Ramai sekali, kita beri apresiasi," kata Teddy. Teddy mengharapkan masyarakat yang belum divaksin agar dapat segera mendapatkannya.
"Jangan takut. Vaksinasi ini program pemerintah dan pemerintah tidak akan mencelakai masyarakatnya," kata Teddy.