Tragedi 5 Anak Punk Tewas Tenggak Hand Sanitizer, Rupanya Hand Sanitizer Hasil Curian
Kasus mabuk-mabukan hand sanitizer yang menewaskan 5 anak punk di Berau, Kalimantan Timur, rupanya masih berakhir setelah HK (18), remaja yang memberi hand sanitizer kepada para anak punk tersebut, ketahuan mendapatkan hand sanitizer itu dari mencuri.
IDWS, Kamis, 16 September 2021 - HK yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh pabrik, disebut polisi mendapatkan hand sanitizer dari pabrik tempatnya bekerja. Total, ia telah mencuri sebanyak 5 liter hand sanitizer.
"Pelaku mendapatkan hand sanitizer dengan cara mencuri di perusahaan tempat pelaku bekerja. Hand sanitizer ini kan memang di gunakan pelaku untuk para karyawan dan tamu yang datang," ujar Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono dalam keterangannya melalui Penyidik Satreskrim Polres Berau, Iptu Doni Witono kepada detikcom, Rabu (16/9/2021).
Naas, hand sanitizer curiannya itu sengaja ia berikan dengan mengaku itu adalah minuman keras (miras) ke gerombolan anak punk yang kerap memalaknya sehingga 5 orang di antaranya tewas setelah menenggak hand sanitizer dari HK.
5 Liter hand sanitizer dalam jeriken itu dicuri pelaku dengan bertahap. Caranya, pelaku menuangkannya ke dalam beberapa botol untuk selanjutnya dioplos menjadi layaknya miras cap tikus.
"Jadi Pelaku ini mencuri dengan dicicil sebotol-sebotol, hand sanitizer yang berada di jeriken ini dituang ke dalam botol hingga hand sanitizer yang ada di jeriken kapasitas 5 liter kosong," terang Doni.
Setelah mengoplos hand sanitizer menjadi layaknya miras cap tikus, HK sempat mencoba miras oplosannya itu. Setelah itu dia langsung memberikannya kepada anak-anak punk yang menjadi rekannya.
HK awalnya memberikan 1 botol berukuran 1,5 liter miras hand sanitizer kepada anak-anak punk yang menjadi rekannya. Miras itu habis diminum para korban pada Jumat (10/9) siang lalu.
Melihat korban biasa saja setelah menenggak 1 botol miras hand sanitizer, pada malamnya HK kembali memberikan 2 botol miras hand sanitizer itu kepada rekan-rekanya.
Polres Berau, Kaltim merilis kasus miras oplosan hand sanitizer yang tewaskan 5 anak punk. (dok. Istimewa/detikcom)
"Pesta miras yang kedua kalinya mereka minum di pinggir sungai, pelaku sendiri sempat di ajak untuk minum bersama, tetapi saat di pinggir sungai pelaku beralasan sibuk memancing," ungkap AKBP Anggoro seperti dikutip dari detikcom.
Pesta miras hand sanitizer oleh para korban terus berlanjut hingga Sabtu (11/9) malam. Saat itu HK kembali memberikan 2 botol miras hand sanitizer kepada para korban yang tengah berkumpul di sebuah rumah kos.
"Di malam inilah para korban meninggal dunia usai menghabiskan dua botol hand sanitizer, awalnya 2 orang, yakni ST (18) dan AG (17), kemudian besoknya disusul PU (20) yang meninggal di rumah sakit," bebernya.
Selain itu, dua korban lainnya, RZ (20) dan AI (15), meninggal dunia pada Senin (13/9) di rumah sakit, sedangkan dua korban lainnya selamat, namun masih menjalani perawatan intensif.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikcom