Hoaks Lima Bersaudara Butuh Diadopsi di Surabaya
Baru-baru ini beredar informasi dan foto di media sosial yang memperlihatkan lima anak bersaudara yang disebut butuh diadopsi karena kedua orangtua mereka meninggal akibat COVID-19. Bagaimana kebenarannya?
IDWS, Kamis, 9 September 2021 - Informasi yang beredar di internet menunjukkan lima saudara kandung itu terdiri dari dua anak perempuan dan tiga anak laki-laki beserta foto KTP seorang warga Kalijudan, Mulyorejo, Surabaya.
"Papa mama meninggal karena Covid-19. 5 bersaudara kandung ini nunggu diadopsi oleh para budiman," bunyi narasi yang menyertai unggahan foto tersebut yang tersebar di berbagai sosial media.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengaku kejadian itu sudah terjadi setahun lalu. Kabar yang beredar tersebut hoaks.
"Berita itu sudah tahun lalu, dan sudah kami publish oleh kominfo bahwa informasi tersebut hoaks," jelas Febri kepada detikcom, Rabu (8/9/2021).
(Detikcom/tangkapan layar)
Febri menambahkan bahwa Kominfo telah memberikan klarifikasi dan menjelaskan dalam IG-nya @Bangga Surabaya yang diupload 10 Juni 2020. Menurutnya, hasil koordinasi dengan Puskesmas Kalijudan, warga tersebut sudah tidak lagi tinggal di alamat tersebut sejak 3 tahun lalu.
Disebutkan jika para tetangga juga tidak mengetahui kepindahan warga tersebut. Bahkan alamat yang tertera di KTP tersebut sudah ditempati orang lain dan tidak ada hubungannya dengan keluarga tersebut.
Di dalam data Pemkot Surabaya juga tidak ditemukan data pasien COVID-19 atas nama yang tertera di KTP. Pemkot Surabaya juga diminta tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu bendar dan bisa melakukan konfirmasi kepada kami #BanggaSurabaya
"Kami mengimbau kepada masyarakat tidak mudah menshare informasi ke media sosial tanpa ada cek dan ricek terlebih dahulu," tandasnya.