Ngeri Orang Tua Nekat Congkel Mata Anaknya Demi Ritual Pesugihan, Korban Hari Ini Telah Jalani Operasi
AP, seorang bocah berusia 6 tahun yang menjadi korban pesugihan orangtuanya menjalani operasi mata kanan di RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Senin (6/9/2021).
IDWS, Senin, 6 September 2021 - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi E Zulpan menyaksikan langsung jalannya operasi pada mata kanan korban AP. Dia memantau proses operasi korban AP untuk memastikan pihak rumah sakit dan tim medis menangani korban sebaik mungkin .
"Ya, tadi saya memantau langsung pelaksanaan operasi atas bocah AP dan sudha ditangani dengan sangat baik oleh pihak rumah sakit dan kita harapkan keadaanny segera membaik, kata Zulpan dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Zulpan juga menyampaikan telah berkoordinasi dengan Pembda Kabupaten Gowa dalam menangani pembiayaan terhadap korban AP selama menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf.
“Ya tadi sudah koordinasi dengan Pak Bupati dan Wakil Bupati Gowa terkait pembiayaan terhadap korban AP dan ini akan ditangani Pemda Gowa. Ya kita harapkan semua bisa berjalan baik dan korban AP kembali sehat lagi,” tuturnya.
AP diketahui menjadi korban kekejaman dari kedua orangtua serta kakek-neneknya sendiri, yang pada Jumat (3/9/2021) pekan lalu terungkap ingin mengorbankan mata putri mereka — diduga untuk ritual pesugihan. Untungnya paman korban, Bayu (34) mendengar jeritan AP sehingga korban bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi mata kanan tercungkil.
Seorang bocah perempuan menjani perawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sunggiminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dengan kondisi mata tercungkil diduga menjadi korban pesuguhan oleh orangtuanya. Jumat, (3/9/2021).(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)
"Kami baru pulang dari pemakaman dan duduk di depan rumah korban. Tiba-tiba kami dengar teriakan anak kecil menangis, jadi kami masuk, ternyata matanya sedang dicungkil oleh ibunya dan bapak, kakek, dan neneknya memegang tangan dan kaki korban. Jadi kami langsung ambil ini anak untuk dievakuasi," kata Bayu, paman korban, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/9/2021) di rumah sakit.
Bayu menuturkan, korban diduga menjadi korban pesugihan oleh kerabatnya. Sebab, ibu korban mengaku mendengar bisikan gaib, ditambah dengan kerapnya dilakukan ritual aneh pada malam tertentu di rumah korban.
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," kata Bayu.
Mengaku mendengar suara gaib
Aparat kepolisian yang menerima laporan kini telah mengamankan lima orang terdiri dari kedua orangtua, paman, serta kakek dan nenek korban. Dua di antara pelaku kini dirujuk ke Rumah Sakit Dadi Makassar untuk menjalani pemeriksaan mental.
"Kejadian ini adalah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) terhadap anak di bawah umur. Sampai saat ini kami telah mengamankan tiga orang dan dua sementara menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar. Sebab, ada dugaan awal gangguan mental. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman kepada Kompas.com pada Jumat (3/9/2021).
"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi, di mana tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban," lanjutBoby Rachman.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com