Pemda Ingkar Janji Perbaikan Jalan, Puluhan Emak-emak di Sultra Mengamuk, injak-injak Hingga Gulingkan Mobil Dinas
Sekelompok emak-emak di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara berunjuk rasa memprotes jalan rusak di wilayah mereka yang tak kunjung diperbaiki, Senin (30/8/2021).
IDWS, Kamis, 2 September 2021 - Beberapa dari emak-emak itu bahkan menaiki serta menginjak-injak mobil dinas Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Tengah (Buteng) dengan pelat merah bernomor DT 1027 Y.
"Mana janjimu bupati, gubernur," kata seorang emak-emak yang tengah berorasi menggunakan bahasa daerah Muna, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Amukan emak-emak ini buntut protes jalan rusak di Jl provinsi Raha - Wakuru, Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna.
Emak-Emak di Kabupaten Muna, Sultra berunjuk rasa memprotes jalan rusak. (Foto: MNC Portal/Febriyono Tamenk)
Emak-emak ini turun ke jalan sejak Senin (30/8/2021) pagi, mereka membawa spanduk bernada protes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Mereka juga ikut berorasi secara bergantian menggunakan alat pengeras suara memakai logat daerah. Aksi ini bukan pertama kalinya, namun ini dilakukan sejak 9 Agustus 2021. Saat itu mereka membangun pondasi di tengah jalan, dengan harapan pemerintah segera mengaspal jalan itu.
Bersama warga, para emak-emak juga menyita kendaraan dinas berupa satu unit mobil dan empat unit sepeda motor milik Pemerintah Kabupaten Muna. Mereka juga sempat berusaha menggulingkan mobil dinas tersebut, hanya saja gagal.
Warga sempat berusaha menggulingkan mobil dinas milik Pemda Buton Tengah. (MNC Portal/Febriyono Tamenk)
Seorang warga yang ikut dalam aksi boikot jalan, La Ode Muhammad Kasman, mengatakan, aksi tak akan berhenti sampai pemerintah merealisasikan janjinya. Janji itu soal perbaikan jalan poros Muna menuju Buton Tengah.
"Kami akan berhenti dan membongkar pondasi yang menutup akses jalan ini sampai pemerintah provinsi merealisasikan janjinya," tegas Kasman lewat panggilan telepon, Kamis (12/8/2021).
"Jadi masih ada akses kami siapkan untuk mobil ambulans, motor, atau mobil yang mengangkut orang sakit. Kami hanya ingin jalan di Kecamatan Parigi, umumnya jalan poros Muna-Buton Tengah dispal," ujarnya.
Beberapa orang warga membangun pondasi di tengah jalan Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna. (MNC Portal/Febriyono Tamenk)
Akses yang dimaksud Kasman adalah jalan usaha tani yang terhubung dengan jalan poros Muna-Buton Tengah.
Kasman menambahkan, warga saat ini tidak percaya lagi dengan janji Pemprov Sultra. Pasalnya, pada tahun 2020 warga dijanjikan perbaikan jalan poros Muna-Buton Tengah Keseluruhan. Tetapi Dinas Bina Marga Sulawesi Tenggara hanya menganggarkan Rp6 miliar untuk perbaikan jalan tersebut. Kasman mengatakan, Rp6 miliar tidak akan cukup untuk mengaspal seluruh ruas jalan poros Muna-Buron Tengah.
"Kami sudah berkonsultasi, dalam pembuatan jalan itu untuk pengaspalan 1 kilo meter butuh anggaran sekira Rp2 miliar. Jadi Rp6 miliar itu tidak akan cukup untuk mengaspal jalan di Kecamatan Parigi," imbuhnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribunnews.com