Tak Mau Dites Swab, Pria Madura Tantang Duel Petugas di Jembatan Suramadu
Seorang warga Madura yang terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu, sisi Surabaya, menantang para petugas yang berjaga lantaran diduga menolak tes swab antigen.
IDWS, Rabu, 9 Juni 2021 - Aksinya itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Video berdurasi 38 detik itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @teluuur.
Awalnya pria yang mengenakan kaos hitam dan bercelana jin serta peci hitam itu marah-marah di depan tenda tes swap antigen milik BPBD Provinsi Jawa Timur. Ia tidak terima kemudian menantang para petugas untuk berduel dengannya.
"Ayo duel sama saya!" teriak pria itu kepada para petugas.
Sejumlah petugas dari Satpol PP, TNI, hingga Polri yang berada di lokasi kemudian berupaya menenangkan pria itu dengan merangkul dan membawanya menjauh dari tenda. Namun kemarahan pria Madura itu malah semakin menjadi. Alhasil seorang polisi yang berada di lokasi kemudian menjatuhkannya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan kejadian itu. Pria tersebut sempat menolak menjalani tes swab dan melawan petugas.
"Benar sempat menolak dan melawan," kata Ganis, Selasa (8/6), seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Ganis mengatakan, pria tersebut berasal dari Sampang, Madura dan berniat menuju kota Surabaya namun enggan untuk melakukan swab saat terjaring penyekatan.
"Dari Sampang," ucapnya.
Kini, pria tersebut telah mengakui kesalahannya dan neminta maaf. Hal itu setelah yang bersangkutan mendapat arahan oleh petugas di lapangan.
"Sudah minta maaf, setelah diberi penjelasan Kasat Lantas yang ada saat itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganis mengatakan, dalam melakukan tugas penyekatan di Suramadu, petugas membutuhkan kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi masyarakat seperti itu. Petugas, kata dia perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang humanis terhadap warga. Bahkan jika perlu menggunakan bahasa daerah Madura.
"Juga menggunakan bahasa Madura jika perlu," ucapnya.
Hal itu, kata dia, agar masyarakat mau mengerti bahwa apa yang dilakukan dalam penyekatan di Suramadu itu, adalah demi keselamatan bersama.