Kudus Zona Merah Corona, Angka Kematian Melonjak, Petugas Kewalahan
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilaporkan telah menjadi zona merah penyebaran virus corona (COVID-19).
IDWS, Rabu, 2 Juni 2021 - Kematian di Kudus akibat COVID-19 terus melonjak dan petugas mulai kewalahan dengan masih banyaknya jenazah yang belum dimakamkan.
"Kemarin (Selasa) 32 kematian sehari," kata Tim Pemulasaraan Jenazah RSUD Kudus, Syaiful Anas kepada wartawan ditemui di RSUD Kudus, Rabu (2/6/2021) seperti dikutip dari detikcom. "H+3 Lebaran sudah mulai kita rasakan (adanya kenaikan kematian)," sambungnya.
Anas yang juga tim petugas pemakaman BPBD Kudus menuturkan petugas pemulasaraan dan pemakaman jenazah mulai kewalahan. Menurutnya saat ini masih ada 12 jenazah dengan pemakaman protokol COVID-19 belum dimakamkan.
"Ini dua hari lho, kita sudah waiting list jenazah. Pagi sudah waiting list delapan, ini (siang) sudah waiting list ada delapan. Ini kan repot," jelas Anas.
Penjemputan jenazah korban COVId-19 di Kudus. (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
"Pasien yang meninggal dari daerah sekitar yang ber-KTP Kudus ini Demak, kemudian KSH (Keluarga Sehat Hospital) Pati, dari Semarang. (RS) Kartini juga ini kirim ke sini. Kalau tidak disiapkan satgas pemakaman dan nunggu tim cekathil (petugas pemakaman BPBD Kudus) ini kan repot," sambungnya. .
Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan angka kematian terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kudus kembali memecahkan rekor. Dalam sehari, ada 32 orang meninggal setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
"32 angka kematian tertinggi sampai tadi malam. Sampai jam 00.00 WIB, imbauannya lebih tegas untuk protokol kesehatannya. Untuk jaga tangga gerak semua, saling mengingatkan. Kerumunan di mikro zonasi. Untuk semua jualan tidak boleh makan di tempat. Hajatan di zona merah ditiadakan tidak boleh," kata Hartopo seperti dikutip dari detikcom.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikcom