Heboh Telur Palsu di Kediri, Ternyata Hoaks Karena Salah Paham
Heboh penemuan telur palsu di Kota Kediri, Jawa Timur, kini terbukti hoaks.
IDWS, Selasa, 18 Mei 2021 - Kisah ini dimulai dari seorang warga yang marah-marah karena "menemukan" telurnya rusak meski telah disimpan di dalam kulkas. Belakangan, warga yang diketahui bernama Linda Agustini warga Ngadisimo, Kota Kediri, Jawa timur itu meminta maaf atas pernyataannya mengenai telur tersebut.
Permohonan maaf itu sebagaimana disampaikan oleh Linda dalam sebuah video yang beredar. Pada video berdurasi 1 menit lebih itu Linda ditemani Anik Mulyaning Ati, kerabatnya.
Linda mengaku khilaf menggunakan istilah telur palsu. Menurutnya, itu terjadi karena kepanikan saat melihat kondisi telur yang akan dimasak.
Linda Agustini seorang ibu rumah tangga asal Lingkungan Ngadisimo, Rt 3 Rw 9, Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri mengunggah video soal temuan telur ayam yang diduga palsu. (Foto iNews TV/Afnan S)
"Telurnya berbentuk seperti itu, mungkin ada ucap atau kalimat yang salah ngomong tentang kalimat telur palsu," kata Linda dalam video permintaan maaf itu, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (18/5/2021).
Dia baru menyadari kesalahannya setelah telur tersebut diperiksa oleh pihak berwenang dan hasilnya telur tersebut asli telur ayam yang berubah bentuk karena penyimpanan yang salah.
"Ternyata setelah kami konfirmasi ke dinas terkait, telur tersebut asli," lanjutnya dalam video tersebut.
Klarifikasi keaslian telur
Pada video sebelumnya di mana Linda Agustini marah-marah, terlihat beberapa butir telur yang coba dipecahkan menggunakan pisau dan isi telur nampak beku menjadi gumpalan es. Suara pada video yang berdurasi 4 menit lebih itu meragukan keaslian telur di antaranya karena kebekuan itu. Juga meragukan membran telur karena dianggap layaknya kertas. Atas kegaduhan itu, pihat terkait telah melakukan pemeriksaan fisik telur juga pemeriksaan laboratorium untuk memastikan asli atau tidaknya.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Girindra Wardana (dua dari kiri) dan Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Ni Ketut, saat menunjukkan telur ayam asli yang sempat disebut palsu hingga bikin heboh. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkot Kediri Pujiono mengatakan, peristiwa gaduh itu terjadi karena faktor kurangnya pengetahuan atas telur dan faktor penyimpanannya. Sebab dari pemeriksaan keterangan maupun pemeriksaan terhadap telur-telur tersebut, nyatanya bukan telur palsu.
"Dari hasil pemeriksaan, itu asli telur yang dihasilkan ayam," ungkap Pujiono seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Pujiono, telur menjadi beku karena salah penyimpanan. Yakni disimpan dalam lemari pendingin dengan ukuran dingin yang cukup tinggi. Telur yang membeku itu, menurutnya, akan meleleh kembali setelah suhu dinginnya menjadi normal. Soal membran sebagaimana ditakutkan Linda, menurutnya juga masih normal. Sebab, telur sendiri memang mempunyai beberapa lapisan. Meski sudah terungkap telur asli, pihak kepolisian sendiri hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman penyelidikan untuk membuat terang kasus tersebut. Beberapa orang sudah dimintai keterangan termasuk Linda Agustini.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com