Pengunjung Padati Pasar Tanah Abang, Aparat Butuh Tambahan Pasukan Untuk Tegakkan Protokol Kesehatan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap perlu pasukan tambahan untuk mencegah kerumunan di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat
IDWS, Minggu, 2 Mei 2021 - Penambahan tersebut dirasa perlu karena membludaknya kerumunan pembeli yang melebihi kapasitas pengunjung hingga 200 persen pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, sehingga menyulitkan aparat gabungan TNI-Polri untuk menjalankan tugas mereka.
"Tapi perlu saya sampaikan bahwa kita masih perlu tambahan pasukan untuk bisa mengamankan lokasi ini (Pasar Tanah Abang), karena informasi yang saya dapat dari Direkur Utama Pasar Jaya. Saya lupa hari ini hadir juga Direktur Utama Pasar Jaya, bahwa kasus yang kemarin hari Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas dari Pasar Tanah Abang," kata Sekda DKI Marullah Matali dalam sambutan apel pengamanan Pasar Tanah Abang di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2021), seperti dikutip dari detikcom.
Marullah menerangkan sejatinya, Pusat Grosir Pasar Tanah Abang selalu dijaga ketat oleh 220 personel dari Satpol PP DKI. Kemudian, ada 8 posko pengamanan yang rutin bertugas untuk menjaga para pedagang agar tidak menggelar lapak di trotoar.Ia berharap, penambahan pasukan dapat memberi ketenangan bagi semu pihak dan mengendalikan risiko penularan COVID-19 semaksimal mungkin.
Sejumlah pengunjung berdesakan untuk masuk ke Blok A Pasar Tanag Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Hariyadi mengatakan ada 1.000 personel aparat gabungan yang akan berjaga di Tanah Abang mulai hari Minggu (2/5/2021) ini. Penambahan pasukan itu dilakukan untuk mencegah kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang menjelang Lebaran.
Gelar razia
Selain penambahan pasukan, Marullah juga menjelaskan pengadaan razia penegakan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 di tiga titik di Tanah Abang pada hari Minggu (2/5/2021) ini, antara lain di Pasar Tanah Abang, Thamrin City, dan Stasiun Pasar Tanah Abang. Khusus di Pasar Tanah Abang, aparat akan fokus menutup beberapa pintu masuk.
"Di Pasar Tanah Abang kira-kira ada lebih dari 20 pintu, nanti akan kami ringkas jadi beberapa pintu strategis," kata Marullah kepada wartawan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
(Stefanus/IDWS)