Hoaks Babi Ngepet di Depok, Polisi Tangkap dan Tetapkan Seorang Ustaz Sebagai Tersangka
Polisi menangkap Ustaz Adam Ibrahim sebagai tersangka kasus penyebaran hoaks terkait isu babi ngepet yang menghebohkan warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
IDWS, Kamis, 29 April 2021 - Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menyatakan bahwa rekayasa ini telah direncanakan oleh Adam Ibrahim (44) sejak bulan lalu.
"Berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta. Mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," jelas Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Imran memastikan semua kabar yang kadung tersebar selama beberapa hari terakhir adalah hasil rekayasa, mulai dari cerita delapan orang warga bugil menangkap babi ngepet sampai kisah-kisah orang yang berubah jadi babi.
Babi yang bikin geger warga diamankan di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
"Tersangka ini bekerja sama dengan kurang lebih delapan orang, membuat cerita seolah-olah babi ngepet itu benar, ternyata itu adalah rekayasa dari tersangka dan teman-temannya," tambah Imran. "Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher, ikat kepala merah, itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan, bohong, tidak benar," tegasnya.
Babi yang akhirnya dipotong dan dikubur itu, rupanya dipesan secara online oleh pelaku dan komplotannya seharga Rp 900.000. Setelah tiba, babi itu dilepas di dekat rumahnya, sebelum kemudian mereka menangkapnya lagi. Polisi juga menyebutkan bahwa orang-orang yang membunuh dan mengubur babi tersebut juga termasuk dalam skenario dengan tujuan menjadikan peristiwa itu viral.
"Supaya skenario itu nyambung dari awal sampai akhir itulah, peran-peran orang-orang tertentu sudah diatur," kata Imran.
Polisi menjerat AI dengan Pasal 10 ayat 1 atau 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. AI terancam kurungan 10 tahun penjara. Sementara itu, delapan rekan AI saat ini masih diproses polisi.
Motif pelaku
Lantas, apa kira-kira motif Adam Ibrahim dan komplotannya sampai susah-susah membuat rencana seperti itu, hanya untuk membuat hoaks?
Melansir laporan detikcom pada Kamis (29/4/2021), tujuan Adam rupanya adalah supaya lebih terkenal di kampungnya.
Tersangka AI ditahan Polres Metro Depok karena telah membuat isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, yang ternyata hasil rekayasa.(Istimewa)
"Tujuan mereka supaya lebih terkenal di kampungnya," kata Imran Siregar dalam jumpa pers di kantornya, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4/2021). "Karena ini merupakan salah satu tokohlah, tapi tidak terlalu terkenal. Tokoh masyarakat aja ya, majelisnya nggak juga sih, ini hanya pengajian biasa," tambahnya.
Lebih jauh lagi Imran menjelaskan bahwa Adam Ibrahim mengarang cerita soal babi ngepet itu setelah ada laporan adanya sejumlah warga yang kehilangan uang antara 1-2 juta rupiah, yang disinyalir terjadi sejak awal Maret tahun ini. Namun fakta dari hilangnya uang warga itu masih belum terungkap.
(stefanus/IDWS)