Gunung SInabung Kembali Erupsi dan Muntahkan Guguran Awan Panas Disertai Lava Pijar
Gunung Sinabung dilaporkan memuntahkan guguran awan panas disertai lava pijar sejauh 2 kilometer (2.000 meter).
IDWS, Sabtu, 13 Februari 2021 - Erupsi tersebut terjadi pada hari Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 21.55 WIB. Terpantau pula guguran awan panas sejauh 1km ke arah timur, tenggara, dan selatan gunung. Luncuran awan panas tersebut juga dibarengi dengan gempa amplitudo 120mm berdurasi 159 detik, menurut laporan Liputan6.com pada Sabtu (13/2/2021).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, luncuran lava pijar terpantau menuju timur dan tenggara Gunung Sinabung. Saat erupsi, guguran lava pijar tersebut jelas terlihat.
"Saat erupsi, cuaca di Sinabung mendung, dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 17-23 derajat celcius," kata Armen Putra, Sabtu (13/2/2021), seperti dikutip dari Liputan6.com.
Gunung Sinabung pada 7 Juni 2019 silam saat memuntahkan abu vulkanik. (Foto: AFP Photo/Handout/BNBP)
Gunung Sinabung yang terletak di Sumatra Utara (Sumut) dengan ketinggian mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) saat ini berada pada status Level III (Siaga).
Warga maupun petani dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta di lokasi di dalam radius 3 Kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
Selanjutnya radius sektoral 5 Kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 Kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Liputan6.com.