Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Banjir di Kalsel
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kalimantan Selatan untuk meninjau lokasi yang terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
IDWS, Senin, 18 Januari 2021 - Berdasarkan keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas menuju Kota Banjarbaru, Kalsel, dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (18/1/2021), sekitar pukul 10.05 WIB, mengutip laporan Kompas.com.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kepala Negara langsung menuju lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pakauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, menggunakan perahu karet. Dalam kunjungannya, Jokowi juga dijadwalkan akan meninjau lokasi terdampak lainnya, seperti jembatan Mataraman yang aksesnya terputus karena terjangan banjir.
Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kalimantan Selatan untuk tinjau banjir, Senin (18/1/2021). Sumber: Instagram Sekretariat Kabinet.(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Kemudian, Presiden berencana mendatangi posko pengungsian untuk melihat kondisi warga terdampak serta kesiapan bantuan yang diberikan kepada mereka. Selepas kegiatan tersebut, Jokowi dan rombongan akan kembali menuju Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor dan bertolak ke Jakarta.
Turut serta dalam penerbangan menuju Kalsel di antaranya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Diberitakan, banjir melanda hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir. Gubernur Kalimantan Selatan pun telah menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.
Banjir bandang di Kalimantan Selatan. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
"Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan bahwa kejadian yang dimaksud bencana alam menerapkan status siaga, Untuk darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang menjadi status tanggap darurat," ujar Sahbirin Noor dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Jumlah korban jiwa akibat banjir yang melanda Kalimantan Selatan mencapai 15 orang dengan rincian Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati pada Senin (18/1/2021), seperti dikutip dari detikcom.
Banjir yang menerjang 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini juga merendam 24.379 rumah. Akibatnya 39.549 warga terpaksa mengungsi. Dengan rincian antara lain, Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.
(Stefanus/IDWS)