Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Jalur Pendakian Ditutup, dan Hoaks Video Lava Pijar di Media Sosial
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik hingga mengeluarkan awan panas.
IDWS, Selasa, 1 Desember 2020 - Erupsi gunung berapi yang terletak di Lumajang, Jawa Timur itu dilaporkan terjadi dua kali, masing-masing pada pukul 01.23 WIB dan pukul 01.45 WIB pada Selasa (1/12/2020) dini hari seperti dilaporkan oleh Kompas.com.
Untungnya seluruh jalur pendakian Gunung Semeru telah ditutup sejak Senin (30/11/2020) seiring dengan terdeteksinya peningkatan aktivitas vulkanik dari gunung tersebu pada 28 November 2020. Penutupan jalur pendakian itu turut diumumkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melalui akun Instagramnya, @bbtnbromotenggersemeru.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat mengungkapkan saat kejadian erupsi dipastikan sudah tidak ada lagi pendaki di Gunung Semeru.
“Yang disampaikan ke kami pagi tadi, 5 orang pendaki terakhir sudah ada di Pos Ranu Pani,” terang Sarif saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/12/2020). Pos Ranu Pani, kata dia, berada di sebelah barat Semeru. Sementara, awan panas dan guguran mengarah ke tenggara Semeru. "Awan panas guguran itu mengarah ke selatan tenggara Semeru semmtara Ranu Pani ada di sebelah barat Semeru," terang Sarif Hidayat seperti dikutip dari Kompas.com.
Pos Ranu Pani, kata dia, berada di sebelah barat Semeru. Sementara, awan panas dan guguran mengarah ke tenggara Semeru. "Awan panas guguran itu mengarah ke selatan tenggara Semeru semmtara Ranu Pani ada di sebelah barat Semeru," terangnya.
Berdasarkan laporan Kompas.com pada Senin (1/12/2020), awan panas dari erupsi Gunung Semeru meluncur ke arah Curah Besuk Kobokan dengan jarak luncuran mencapai 11 kilometer.
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). ANTARA FOTO/Seno.
Hoaks video Gunung Semeru Meletus
Sementara di sosial media, beredar kabar bahwa Gunung Semeru Meletus hingga mengeluarkan lava Pijar pada hari Selasa ini, bahkan jadi trending topic di Twitter. Hal itu bermula dari unggahan video letusan sebuah gunung disertai lava pijar oleh akun @niatakusumah dengan caption "semeru tadi pagi semoga tdk menimbulkan korban jiwa."
Hoaks video Gunung Semeru meluapkan lava pijar di media sosial. (Tangkapan layar, Twitter/@niatakusumah)
Berdasarkan penelusuran Suara.com, video yang disebut sebagai letusan Gunung Semeru itu adalah palsu alias hoaks. Menurut penjelasan akun Twitter @VolcanoYTz, video tersebut merupakan video letusan Gunung Sakurajima di Kyushu, Jepang.
Sedangkan dari keterangan tertulis yang diterima Suara.com dari penggagas sekaligus penasihat dari kegiatan Adventure Camp 2019, Mohammad Anshori atau biasa disapa Ori Kaki Gunung, Gunung Semeru tidak meletus hingga mengeluarkan lava pijar seperti yang beredar di media sosial.
(Stefanus/IDWS)