Hari Ini, Vaksin Corona dari China Diuji di Bandung, Dibuka Oleh Presiden Jokowi
Vaksin virus corona COVID-19 buatan perusahaan China, Sinovac Biotech, resmi diuji klinis di Kota Bandung, Jawa Barat, hari Selasa (11/8/2020) ini dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
IDWS, Selasa, 11 Agustus 2020 - Uji klinis dari vaksin SARS-CoV-2 tahap III ini akan digelar di enam lokasi, antara lain Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur, serta empat puskesmas di Bandung.
Tim riset dari Fakultas Kedokteran Unpad dan PT Bio Farma bertindak sebagai penyelenggara uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovac ini. Pendaftaran relawan sendiri sudah dibuka sejak 27 Juli 2020, sedangkan proses vaksinasi akan digelar pada 13 Agustus 2020.
(Facebook/Presiden Joko Widodo)
Uji klinis yang diharapkan selesai dalam waktu enam bulan ini akan mengambil sampel sebanyak 1.620 orang dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun. Hingga Senin (10/8) jumlah relawan yang mendaftar sudah mencapai 1.020.
Adapun tahapan yang harus dilalui relawan tes vaksin COVID-19 Coronavac besutan perusahaan China Sinovac Biotech antara lain adalah:
- Pembekalan dan tes kesehatan
- Tes Swab (11 Agustus)
- Rapid Test dan Vaksinasi 1 (3 13 Agustus)
- Vaksinasi 2: (H+14)
- Pemantauan 6 bulan
Relawan diberi asuransi serta bayaran Rp 1 juta
Perlu diingat, relawan uji klinis vaksin mendapatkan asuransi kesehatan. Sehingga, jika dalam masa percobaan subjek penelitian mengalami sakit, biaya perawatan akan ditanggung.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti FK Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, relawan uji klinis vaksin COVID-19 akan diberikan insentif Rp1 juta oleh tim peneliti. Insentif tersebut akan dibagi lima, yakni ketika relawan menjalani lima kali pemeriksaan.
Menurutnya, insentif yang diberikan merupakan ganti ongkos saat melakukan pengecekan atau pemeriksaan saat kunjungan. Walau demikian, pihaknya berharap relawan yang mendaftar tidak berorientasi pada uang insentif tersebut.
"Kalau karena ingin uang insentif itu tidak bagus, apalagi uji klinisi ini sifatnya sukarela. Kami berharap tidak berorientasi kepada uang insentif," ujar Kusnandi.
Ditargetkan hasil uji klinis ini akan terlihat pada awal 2021 mendatang. Bila hasilnya sesuai rencana, vaksin COVID-19 ini akan diproduksi oleh Biofarma dengan pengawasan dari Badan POM.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNNIndonesia.com