Tragis, Pesta Pernikahan di Semarang Berujung Maut, Kerabat Meninggal Satu per Satu
Semarang tengah dihebohkan oleh pesta pernikahan berujung maut di mana satu per satu kerabat jatuh sakit hingga meninggal dunia.
IDWS, Selasa, 23 Juni 2020 - Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang melansir Kompas.com pada Senin (22/6/2020), banyak di antara tamu undangan serta kerabat yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai dilakukan tracing.
Pesta pernikahan itu sendiri melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang diterapkan karena pandemi virus corona baru COVID-19.
Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, pesta pernikahan tersebut digelar pada 16 Juni 2020 dan tidak sesuai prosedur kesehatan yang seharusnya.
Ilustrasi pesta pernikahan. (kabarpapua.co)
"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Ada orang positif COVID-19 yang hadir di pesta pernikahan
Setelah menggelar acara pernikahan, satu per satu keluarga kedua pengantin baru itu sakit hingga kritis dan ada yang meninggal dunia.
"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif COVID-19," jelas Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi itu.
Pemerintah pun melakukan tracing karena kasus keluarga kedua pengantin yang meninggal masih berlanjut. Hasilnya, menurut Hendi, total ada 5 orang positif COVID-19 yang menghadiri pesta pernikahan itu, termasuk takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan.
Setelah diperluas, hasil tracing menunjukkan banyak orang yang menghadiri acara tersebut yang terinfeksi. Hendi juga telah mengonfirmasi bahwa pesta pernikahan tersebut menyumbang lonjakan kasus positif COVID-19 di Semarang. Ia pun meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
(Stefanus/IDWS)