Menteri Agama Himbau Umat Islam Agar Tidak Terima Tamu Saat Lebaran Demi Pencegahan COVID-19
Masyarakat dihimbau untuk tidak menerima tamu saat Lebaran
IDWS, Kamis, 21 Mei 2020 - Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi, menyarankan agar Umat Islam di Indonesia merayakan Lebaran bersama keluarga inti di rumah dan tidak perlu menerima tamu demi mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2 COVID-19.
"Mungkin tamu yang datang membawa virus, karena banyak sekarang orang tanpa gejala," kata Fachrul Razi dalam keterangan pers secara langsung di laman YouTube BNPB, Kamis (21/05), seperti dikutip dari BBC News Indonesia.
Saran yang bersifat menghimbau tersebut dilontarkan Fachrul Razi karena belakangan ini perilaku masyarakat dilaporkan cenderung "longgar" meski kebijakan pembatasan interaksi fisik maupun sosial masih berlaku.
Menteri Agama Fachrul Razi kala diwawancarai wartawan (Merdeka/Intan)
Seperti kasus pengunjung berbondong-bondong menyerbu Mal Ramayana di Ciledug yang jadi viral baru-baru ini. DIkhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus pasien positif COVID-19 setelah Lebaran.
"Mungkin tamu yang datang membawa virus, karena banyak sekarang orang tanpa gejala," kata Fachrul Razi dalam keterangan pers secara langsung di laman YouTube BNPB, Kamis (21/05).
Lebih lanjut Menteri Agama mengatakan, silaturahmi dapat digelar melalui media sosial dan tidak harus bertemu secara fisik.
"Silaturahmi bukan karena kedekatan fisik, tapi karena kedekatan batin," ujar Fachrul. "Banyak medsos yang tersedia sekarang contoh melalui HP pun bisa."
Tradisi vs. keselamatan bersama
Lebaran sudah menjadi momen wajib bagi masyarakat Indonesia untuk pulang kampung atau berkumpul bersama keluarga besar sejak dulu.
Praktik seperti ini kemungkinan besar akan berkurang selama wabah, walaupun tidak ada jaminan akan hilang sama-sekali. Di sinilah, Fahcrul Razi kembali mengingatkan agar umat Islam agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama lebaran.
Ilustrasi mudik (Antara/Aprillio Akbar)
Dalam keterangannya, menteri agama juga kembali mengimbau agar umat Islam salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
"Ibadah dan silaturahmi bisa dilakukan di rumah saja. Kegembiraan jangan sampai hilang tetapi tetap harus terhindar dari COVID-19," katanya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar takbir keliling pada malam Idul Fitri. Takbiran bisa dilakukan di rumah, katanya.
"Namun, saya juga mengimbau masjid dan mushala tetap menggaungkan takbir melalui pengeras suara untuk memeriahkan malam Idul Fitri," tuturnya.
Fachrul Razi juga kembali menyerukan, yang dia embeli dengan "seruan dengan keras", agar masyarakat tidak mudik.
(Stefanus/IDWS)