Demi Konten, YouTuber Ferdian Palenka Pura-pura Bagikan 'Sembako' ke Waria, Isinya Sampah dan Batu
IDWS, Senin, 4 Mei 2020 - Kelakuan para content creator untuk meraih ketenaran dan kekayaan makin lama makin membuat masyarakat jengkel. Setelah ulah YouTuber yang menawarkan uang tunai senilai Rp 10 juta bagi muslim yang mau membatalkan puasa dengan makan pizza, kali ini muncul lagi YouTuber ngawur dan lebih parah lagi, hingga rumahnya digerebek warga.
Ferdian Paleka dan temannya saat membagikan kardus sembako yang ternyata berisi sampah dan batu bata kepada para waria di Bandung. (Screenshot YouTube Ferdian Paleka)
YouTuber Ferdian Paleka dan Tubagus di bawah naungan Paleka Present memancing amarah netizen Indonesia dan juga masyarakat karena membuat konten video prank yang dianggap merendahkan derajat dan martabat orang lain. Parahnya lagi, ia berdalih memiliki alasan mulia dengan tameng bulan suci Ramadhan dan PSBB.
YouTuber Ferdian Paleka. (YouTube Ferdian Paleka)
Berdalih bantu pemerintah bersihkan sampah masyarakat
Video kontroversial tersebut diunggah ke kanal YouTube Ferdian Paleka pada Minggu (3/5/2020). Dalam video itu, Ferdian Paleka dan dua orang temannya berniat memberi pelajaran kepada para waria yang masih "mangkal" dengan cara pura-pura berbaik hati memberi sembako, namun ternyata isinya sampah dan batu bata.
"Jadi di sini kita mau bagi-bagiin. Jadi gini, kita mau mensurvei dulu bencong yang di pinggir jalan apakah bulan puasa ini mereka juga ada atau enggak gitu," kata Ferdian Paleka dalam video berdurasi 12.11 menit itu.
Temannya lalu menambahkan, "Soalnya kita mau membagikan sembako bahan pangan".
Ferdian melanjutkan, "Jadi yang belum tahu ini isinya apa? Batu-batu, nanti dilihat saja videonya pas kita masuk-masukin batu dan sampah-sampah."
Dua YouTuber Paleka Present, Tubagus (kiri) dan Ferdian Paleka. (Screenshot via Instagram/@infobandungkota)
"Jadi, kalau ada bencong kita kasih ini, kalau enggak ada berarti kota ini aman akan waria," ujar Youtuber yang telah mendapat lebih dari 87.000 subscriber ini.
Ferdian dan teman-temannya kemudian mencari waria di pinggir jalan. Saat menemukan waria, mereka kemudian memberikan kardus-kardus berisi batu bata itu.
"Pasti ada yang ngomong, bang elu enggak kasian sama banci-banci itu. Ya mau gimana lagi. Kan ini bulan suci Ramadan," ucap Ferdian.
Temannya menambahkan, "Apalagi dia enggak mematuhi pemerintah kan, PSBB".
Ferdian lalu menjustifikasi tindakan kejinya dengan alasan membantu pemerintah. "Jadi kalian jangan hujat kita karena ini bulan Romadon, kita mau membantu pemerintah membersihkan sampah masyarakat," ucapnya seperti dikutip dari beritaheboh.com.
Pancing amarah netizen
Tapi jalan pikiran Ferdian dan temannya yang merasa diri benar tidak diterima dengan baik oleh netizen, bahkan sebaliknya. Begitu diunggah ke YouTube, video yang langsung jadi viral itu mendapat kecaman keras serta 9.500 dislike dari para netizen Indonesia pada Minggu (3/5/2020) sore menurut laporan beritaheboh.com.
"Astaughfirullah....Sampe segitunya kalian cuma demi konten...Waria ama Bencong juga manusia kali....Memang susah ya buat kalian untuk memanusiakan manusia?" komentar seorang netizen.
"Gak memanusiakan manusia, lu sendiri gak PSBB malah muter-muter gak dirumah aja! Ditunggu video minta maafnya, udah dilaporin juga kalian, jangan nangis-nangis bos!" kecam netizen lain.
"Ya Allah sumpah jahat banget, padahal mereka udah seneng banget dikasih makanan. Doain aja mereka bertiga cepet dilaknat," tambah seorang netizen.
Menyiram bensin ke bara api
Video tersebut disinyalir direkam pada Jumat (1/5/2020) sekitar pukul 01.30 WIB. Salah satu korban Ferdian, Sani (39) yang mengaku saat itu sedang berada di kawasan Jalan Ibrahim Adjie, Bandung, saat dihampiri Ferdian dan temannya.
"Sudah gitu ada mobil itu lewat ke situ terus manggilin katanya mau ngasih bagi-bagi rezeki, terus aku manggil temen aku kata dianya nanti satu-satu dulu takut cenah (katanya), terus aku nyamperin terus dia kasih bingkisan udah gitu aku bawa terus ini temen saya dikasih satu, dia pergi dan aku buka tiba-tiba itu toge busuk," ucapnya saat ditemui usia membuat laporan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (4/5/2020) dini hari, mengutip laporan detikcom.
"Aku kira kan biasa kalau bulan puasa kan dari dulu ada yang ngasih di dalam itu ada sarung, kemeja kayak gitu. Pas ngebuka kaget dan sedih lah. Marah. Nggak menyangka soalnya kan bulan puasa dulu kan suka dikasih, itu kan di dalamnya ada kemeja, sarung, kayak gitu," tambah Sani.
Tidak cukup sampai di situ, setelah namanya ramai jadi pergunjingan, Ferdian Paleka lalu mengunggah video "permintaan maaf" di Instagram Story-nya, @ferdianpalekaa.
Namun alih-alih minta maaf dan menyesal, ia membuat netizen Indonesia makin geram.
Mengenakan jaket hoodie pink, Ferdian Paleka awalnya berakting dengan muka sedih layaknya orang menyesal.
"Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya dan itu... tapi bohong, yaaa," ujar Ferdian Paleka dalam unggahannya seperti dilaporkan Kompas.com.
Kabur sebelum digerebek warga dan polisi
Akun Instagram Kabar Jabar mengunggah tiga foto yang menunjukkan rumah Ferdian di Kavling Bojong Koneng Indah, Kecamatan Baleendah, Bandung digeruduk warga bersama polisi. Satu unit mobil bak kepolisian pun terlihat di unggahan itu hendak mengangkut Ferdian.
Rumah Ferdian Pelaka saat digerebek warga. (Screenshot via Instagram/@sekitarbandungcom)
"Kabarnya doi gak ada di rumah alias kabur," tulis Kabar Jabar. Kedua temannya juga disinyalir menghilang.
Keluarga Ferdian Paleka bermediasi dengan warga, dibantu oleh polisi. (Screenshot via Twitter/@twitkabarjabar)
Warga yang dibantu anggota kepolisian kemudian bermediasi dengan keluarga Ferdian karena yang bersangkutan kabur. Dalam sebuah foto yang dibagikan Kabar Jabar, terlihat tiga perwakilan warga dan kepolisian tengah berbincang dengan dua wanita yang disebut-sebut sebagai keluarga Ferdian Paleka.
Menurut laporan Kompas.com, akun YouTube dan Instagram Ferdian Paleka telah dihapus. Keduanya kini masih terus dicari oleh pihak kepolisian karena salah satu korban telah melaporkan Ferdian ke pihak berwajib.
(Stefanus/IDWS)