Terapkan Physical Distancing, Pasar Pagi Salatiga Jadi Elok dan Rapi Dipandang
IDWS, Rabu, 29 April 2020 - Social dan physical distancing sangat penting untuk dipatuhi dalam masa pandemi virus corona SARS-CoV-2 (COVID-19) seperti. Tujuannya untuk mematahkan rantai penyebaran virus yang pertama kali muncul di China itu sehingga keadaan bisa normal kembali seperti sedia kala.
Namun para pedagang — terutama pedagang kebutuhan pokok seperti pasar tradisional, masih harus buka untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Untuk itu, kebijakan physical distancing juga tetap diterapkan di pasar tradisional. Dan salah satu contoh paling mencolok di Indonesia adalah Pasar Pagi Salatiga.
Penampakan Pasar Pagi Salatiga usai menerapkan physical distancing. (Foto: dok. Rachmad Wahjoe)
Pasar yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Salatiga itu tetap menerapkan physical distancing dengan cara berjualan sesuai dengan kotak-kotak yang terpisah satu sama lainnya. Menurut laporan detikcom, kebijakan tersebut dimulai pada Senin (27/4/2020) lalu.
Tak hanya mengurangi penyebaran COVID-19, penerapan physical distancing juga membuat Pasar Pagi Salatiga jadi lebih sedap dipandang serta lebih nyaman bagi para pembeli untuk berkeliling membeli kebutuhannya.
Penampakan Pasar Pagi Salatiga usai menerapkan physical distancing. (Foto: TRIBUNJATENG.COM/M NAFIUL HARIS)
"Persiapan itu sudah dari jam 12 malam. Sekarang setiap alarm bunyi berkemasnya lebih cepat, ini jadi lebih rajin dan karena ini menerapkan social distancing ya," kata Wahjoe, salah satu warga dekat Pasar Pagi Salatiga kepada detikcom, Selasa (28/4/2020).
Para pedagangnya berjualan di badan jalan dan jika alarm berbunyi maka sudah saatnya berkemas. Melihat pasar di dekat rumahnya tidak seperti biasa, Wahjoe mengabadikannya lewat foto drone. Foto tersebut ternyata sudah viral hari ini.
"Saya tadi ambil sekitar 06.30 WIB, ini bubarnya lebih siang karena mungkin diberi waktu lebih soalnya tadi pagi sempat hujan," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga sempat mem-posting foto Pasar Salatiga di akun instagramnya. Menurutnya penerapan physical distancing di pasar tersebut bagus dan patut dicontoh.
Penampakan Pasar Pagi Salatiga usai menerapkan physical distancing. (Foto: dok. Rachmad Wahjoe)
"Sebenarnya sudah lama saya usul penataan pasar itu kepada bupati dan wali kota. Idenya saya lihat di Myanmar, lalu saya share ke mereka para bupati wali kota, bisa tidak dilakukan. Ternyata Salatiga yang melakukan, hari ini saya tag di Instagram saya karena memang sangat menginspirasi," kata Ganjar di temui di ruang kerjanya.
"Semoga daerah lain bisa mengikuti. Itu ide sudah saya lontarkan sejak lama, bagaimana pasar kita harus diatur agar semuanya aman. Yang sudah komunikasi adalah Kota Semarang, wali kota sedang menyiapkan itu. Nanti kami support dan saya minta masyarakat mendukung," imbuhnya.
Sumber: detikcom