46 Tenaga Medis RS Kariadi Semarang Diduga Terinfeksi COVID-19, Dicurigai Karena Pasien Berbohong
IDWS, Jumat, 17 April 2020 - Setidaknya 46 tenaga medis Rumah Sakit Kariadi Semarang diduga positif terinfeksi virus corona (COVID-19) sehingga kini menjalani isolasi mandiri di Hotel milih Pemerintah Kota Semarang.
Mengutip laporan detikcom, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan informasi itu. Ia juga mengaku telah melihat video yang memperlihatkan sejumlah dokter tengah menjelaskan kondisi mereka saat ini.
"Kemarin saya dihubungi Kadinkes untuk menyiapkan tempat isolasi dan sudah kami sediakan. Mereka semua sudah menjalani isolasi di tempat itu. Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya," kata Ganjar saat dimintai konfirmasi oleh wartawan di rumah dinasnya, Semarang, Kamis (16/4/2020).
Dalam video yang beredar, para dokter saling memberi dukungan serta himbauan kepada masyarakat. Ganjar percaya bahwa para dokter lebih paham akan kondisi mereka sendiri dan berharap agar mereka segera sehat secepatnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakan juga mengiyakan akan kebenaran informasi tersebut.
"Benar itu, kami dapat informasinya kemarin, dan sekarang mereka tengah menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel milik Pemprov Jateng", kata Hakam pada Rabu (15/4) seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Rumah Sakit Kariadi Semarang termasuk salah satu rumah sakit tertua di Jawa Tengah. (Foto: Wikimedia Commons)
Menurut Hakam, awal mula tertularnya 46 tenaga medis — terdiri dari para peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) serta beberapa dokter spesialis — diduga kuat berasal pasien yang tidak jujur saat menceritakan riwayat perjalannya. Di sisi lain, Rumah Sakit Kariadi Semarang menjadi salah satu tempat rujukan perawatan dan isolasi pasien penderita Covid-19.
"Kalau dokter bisa jadi [tertular] dari pasien yang tidak jujur. Dia sakit setelah pergi dari sejumlah tempat tapi supaya tidak dicurigai, pasien itu bohong mengatakan tidak bepergian. Kalau Rumah Sakit Kariadi sangat rentan karena jadi rujukan rawat inap dan isolasi pasien Covid," tambah Hakam.
Sumber: detikcom, CNNIndonesia.com