Kisah Mulyono si Driver Ojol yang Ditipu Antar Penumpang 230 Km Jauhnya Tanpa Dibayar
IDWS, Kamis, 9 April 2020 - Penumpang yang menipu seorang driver ojek online (ojol) bernama Mulyono (59) sempat menjalani karantina di gedung Graha Wisata Niaga di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (7/4/2020) malam.
Penumpang berinisial SA asal Banyuanyar, Banjarsari, Solo, itu baru pulang mudik dari Jakarta yang merupakan zona merah penularan virus corona (COVID-19).
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan informasi tersebut.
"Sama keluarganya ditolak. Kemudian dikarantina [di Graha Wisata Niaga], kata Rudy pada Rabu (8/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
SA kemudian mengalami gejala demam dan batuk, sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Mulyono si driver ojol asal Banyumas yang ditipu seorang pemudik dari Jakarta ke Solo. (Foto: Kompas.com)
SA pulang dari Jakarta naik bus sebelum kemudian turun di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto, Jawa Tengah. Ia kemudian memesan jasa ojol untuk mengantarnya sampai Solo yang berjarak kurang lebih 230 km jauhnya.
Awalnya driver bernama Mulyono itu masih ragu karena batas maksimal yang ditetapkan perusahaannya adalah 30 km, namun SA menjanjikan ongkos sebesar Rp 700 ribu kepada driver asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas itu. Mulyono akhirnya mengiyakan tawaran SA.
Malangnya, sesampainya di Solo, SA malah lari tanpa membayarkan uang yang dijanjikan sebelumnya. SA meminta berhenti di sebuah masjid untul salat, tapi ditunggu sekian lama tidak kunjung datang juga.
Mulyono lalu ditegur oleh seorang warga, baru Mulyono menengok ke dalam masjid dan mengetahui bahwa SA telah kabur meski sandalnya masih ada di depan masjid.
Terkait status hukum SA karena telah melakukan tindak pidana penipuan pengemudi ojek online, Rudy mengaku pihaknya menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena belum ada laporan dari korban. Karena viral di media sosial, akhirnya dilakukan penangkapan terhadap SA.
"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial kita amankan dahulu," ujar Andy.
Nasib Mulyono si driver ojol yang kena tipu
Mengetahui Mulyono sudah menjadi korban penipuan yang dilakukan penumpangnya, rekan-rekannya sesama ojol di Solo pun membantunya dengan mengumpulkan uang untuknya. Dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.
Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan menyerahkan santunan untuk Mulyono di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020).(KOMPAS.COM/DOK POLRESTA BANYUMAS)
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono pada Kamis (7/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, sambung Mulyono, rekan-rekannya sesama ojol pun mengantarkannya hingga Klaten. Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana.
Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks. Mulyono merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu keluarga di rumah. Tak hanya itu, Mulyono juga menerima santunan dari para pejabat Banyumas, yang ia terima secara resmi di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, pada Selasa (7/4/2020).
Dan seusai dengan peraturan di desanya, kini Mulyono menjalani karantina mandiri di rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.