Pengusaha di Sulsel Ini Jual Mobilnya Untuk Dibelikan Masker yang Kemudian Dibagikan ke Masyarakat
IDWS, Senin, 30 Maret 2020 - Rachmat Pan (35), seorang eksportir teripang asal Kota Parepare Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Sulawesi Selatan, sempat ingin membarter mobil double cabin miliknya dengan masker untuk dibagikan ke masyarakat seiring merebaknya pandemi virus corona (COVID-19). Sayangnya banyak pihak tak bertanggung jawab yang kerap menipunya.
"Terakhir, ada warga Perumahan Antang, Makassar, yang ingin melakukan barter dengan mobil warna merah, pas saya datangi ke Makassar, HP-nya tidak aktif. Bukan kali ini saja saya di-PHP," kata Rachmat pada Senin (30/3/2020), seperti dikutip dari detikcom.
Rachmat Pan (kiri) yang sebelumnya berniat membarter dua mobil miliknya untuk ditukar dengan masker, APD, dan hand sanitizer. (Foto: Hasrul Nawir/detikcom)
Cerita Rachmat ingin membarter dua mobil double cabin-nya dengan masker tersebar di media sosial (medsos). Rencana tersebut berawal dari kelangkaan masker di pasaran.
Rachmat menawarkan dua mobil pikap double cabin miliknya. Mobil pertama Mitsubishi L200 Strada Turbo tahun 2006 berwarna merah kombinasi abu-abu siap dibarter Rachmat dengan masker kesehatan sebanyak 500 boks. Sedangkan pikap double cabin kedua berwarna hitam siap dibarter dengan mahar masker sebanyak 1.500 boks.
Rachmat pun memutuskan membatalkan niatnya membarter mobil dengan masker, dan alih-alih menjual mobil tersebut sebelum kemudian uang hasil penjualan ia gunakan untuk membeli masker, alat pelindung diri (APD) dan hand sanitizer. Salah satu mobilnya yang berwarna merah akhirnya dibeli oleh seorang pria bernama Rasyid seharga Rp 75 juta.
Kerap di-PHP, pemuda di Parepare jual mobilnya untuk dibelikan masker-APD. (Hasrul Nawir/detikcom)
"Kalau mau ditunggu orang tukar masker, lama-lama tidak terealisasi, mending saya jual lalu beli sendiri. Selain masker, saya juga mau beli hand sanitizer dan APD. Nantinya akan saya serahkan sebagian ke RSUD Andi Makkasau dan sebagian untuk masyarakat yang membutuhkan," terangnya.
Untuk mobil double cabin berwarna hitam, dia mengaku masih menunggu penawaran lainnya. "Ada yang tawar, tapi masih berupa uang. Niatnya saya masih barter dengan masker," tandasnya.
"Semua bermula dari keadaan, Parepare utamanya pada saat sekarang masker ataupun hand sanitizer susah ditemukan. Melihat perkembangan di socmed saya terketuk sendiri, daripada mobil disimpan saja begitu, mending saya tukarkan saja dengan masker, dan saya posting di socmed," kata Rachmat.
Sumber: detikcom