Jumlah Kasus Positif Corona dan Pasien Positif Corona yang Meninggal di Indonesia Meningkat Lagi
IDWS, Rabu, 20 Maret 2020 - Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia kembali bertambah dan tren tersebut diprediksi masih akan berlanjut.
Juru bicara pemerintah terkait penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengumumkan dalam konferensi pers di Graha BNPB hari Rabu (18/3) akan adanya penambahan kasus infeksi virus corona dan korban meninggal di Indonesia.
"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," tutur pria yang akrab disapa Yuri itu seperti dikutip dari Kompas.com. Kemudian dari data tersebut ada 11 pasien yang sembuh dan 19 pasien yang meninggal dunia. Sedangkan kasus pasien positif corona yang meninggal mayoritas berasal dari Jakarta dengan 12 pasien, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020). (Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Yuri memprediksi jumlah pasien positif corona di Indonesia akan terus bertambah, namun itu adalah hal yang wajar karena merupakan bagian dari fase awal suatu wabah. Tinggal bagaimana respon dari masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi wabah tersebut.
Pemerintah pun berharap kondisi sperti itu tidak berlangsung lama. Yuri juga memprediksi fenomena peningkatan pasien positif terjangkit virus corona ini akan berhasil dikendalikan pada medio April 2020 mendatang.
"Kita akan dapat gambaran yang semakin naik dan pada saatnya nanti kita prediksi mudah-mudahan tidak terlalu panjang. Kita berharap pada bulan April sudah mulai bisa melihat hasilnya dan (kondisinya) mulai terkendali," lanjut dia
"Oleh karena ini sebuah tantangan bagi kita. Tentu sarana, fasilitas laboratorium harus ditingkatkan. Kalau tidak, akan terjadi gap. Ini yang akan kita lakukan pada minggu-minggu ke depan."
Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan jumlah pasien positif corona terus merangkak naik:
- Kontak pasien positif corona dengan orang lain sebelum diisolasi cukup tinggi sehingga semakin banyak yang tertular.
- Kurangnya kesadaran masyarakat, baik dalam upaya pencegahan maupun memeriksakan diri.
Sumber: Kompas.com & CNNIndonesia.com via BNPB