Pasien Suspect Corona yang Meninggal di Cianjur Karyawan Telkom Indonesia
IDWS, Selasa, 3 Maret 2020 - Pasien suspect virus corona yang dilaporkan meninggal di Cianjur, Jawa Barat, merupakan karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau lebih dikenal sebagai Telkom. Hingga berita ini ditulis, perusahaan telekomunikasi milik negara itu masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan penyebab kematian karyawannya tersebut, seperti dilansir dari detikcom.
Meski salah satu karyawannya menjadi suspect virus corona (COVID-19) dan bahkan meninggal, peristiwa tersebut nampaknya tidak membawa sentimen negatif ke perusahaan. Saham Telkom (TLKM) masih mengalami penguatan dalam perdagangan hari Selasa (3/2) ini.
Hal ini dapat dilihat pada pembukaan pasar pagi tadi, saham TLKM dalam posisi naik ke Rp 3.510 dari sebelumnya Rp 3.440 atau ada kenaikan sebesar Rp 70.
Meski kemudian saham TLKM mengalami penurunan ke Rp 3470, performa saham masih berada di zona hijau. Hingga jelang penutupan sesi I, saham TLKM terus mengalami peningkatan hingga ke posisi tertinggi Rp 3.630 per saham, sampai akhirnya ditutup di level Rp 3.600 pada jeda siang perdagangan.
Untuk mencegah virus corona semakin meluas, kini Telkom melakukan antisipasi dengan mengimbau karyawannya untuk tidak pergi ke luar negeri. Telkom juga memberlakukan pemeriksaan awal terhadap karyawan guna mencegah penyebaran virus corona.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pasien laki-laki suspect virus corona berinisial D (50) meninggal dunia di Cianjur pada Selasa (3/2). Belum diketahui penyebab pasti kematiannya, namun Kabag Humas dan Protokole Setda Cianjur, Iyus Yusuf menyebut bahwa pasien yang meninggal di Rumah Sakit Dr Hafidz itu bukan (atau belum dipastikan) pasien virus corona, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Sumber: detikcom
Foto Fitur: mastel.id/telkom-group/