Dianggap Mirip Palu Arit PKI, Warga Desak Patung di Tol Madiun Dirobohkan
IDWS, Senin, 10 Februari 2020 - Warga mendesak Patung besar warna putih menyerupai simbol Palu Arit khas PKI di pintu tol Madiun diminta segera dibongkar dan diruntuhkan.
Hal itu dilakukan guna menjaga persatuan nasional dan kemurnian ideologi Pancasila. Desakan itu disampaikan para delegasi masyarakat dari Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Kediri, dan Surabaya pada pertemuan di Gedung Bakesbangpol Kabupaten Madiun, di Caruban, Rabu (5/2/2020, dilansir dari Popnesia.com.
Kesan “Palu Arit” tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan? https://t.co/vOssXFlYO5 — Fadli Zon (@fadlizon) February 9, 2020
Pihak elemen masyarakat yang berasal dari Madiun, Magetan, Nganjuk, Ponorogo, Kediri, dan Surabaya. Mereka diwakili Juru Bicara Said Arukat Jaswadi dari Central of Indonesian Communitues Studied (CICS) Surabaya, dan Ibrahim Rais.
Sementara dari pihak pemerintah dipimpin Kepala Bakesbangpol Sigit Budiarto, Pak Agus dari Jasa Marga Ngawi Kertosono (JNK), Polres, Kodim, dan Dinas Perhubungan.
Arukat menyampaikan bahwa gerakan PKI meskipun telah ditumpas melalui Pemberontakan tahun 1948 di Madiun dan 1965 di Jakarta, para penerus perjuangan ideologi komunisme itu tetap bersemangat untuk menghidupkan kembali partai terlarang ini.
“Setidaknya, mereka ingin mengembangkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila itu dengan segala cara. Di antaranya melalui pembuatan gambar, patung, lambang atau simbol yang menyerupai simbol PKI, PALU ARIT”, jelasnya.
Ibrahim Rais menambahkan, ideologi dan atribut yang berkaitan dengan PKI telah dilarang dalam TAP MPRS No. 25 tahun 1966 dan dilanjutkan UU No. 27 tahun 1999.
Terutama Pasal 107. Yang mengherankan dan patut dipertanyakan mengapa di pintu tol Madiun telah dibangun patung yang benar-benar menyerupai PALU ARIT.
Penjelasan Jasamarga
Jasamarga, pengelola jalan tol Madiun membantah tugu di simpang susun gerbang tol itu adalah logo palu-arit. Sebaliknya, Jasamarga mengatakan tugu tol Madiun itu adalah logo perusahaan pengelola jalan bebas hambatan tersebut.
"Tugu ikonik tersebut menggambarkan logo perusahaan yang berfungsi sebagai branding perusahaan serta diharapkan sebagai penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun," demikian keterangan pers PT Jasa Marga (Persero) yang diterima, Senin (10/2), dikutip dari CNNIndonesia.com.
Logo PT JNK, operator pengelola Jalan tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur. (dok. jnktollroad.com)
Pengelola jalan tol Ngawi-Kertosono adalah PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). PT JNK merupakan bagian dari kelompok usaha PT Jasamarga (Persero).
Dalam keterangan pers tersebut, Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa menjelaskan sejak 9 Mei 2018, perusahaannya resmi menyandang nama baru yang sebelumnya PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Nama itu yang mendasari dibuatnya tugu ikonik tersebut, agar masyarakat dapat lebih mengenal dekat pengelola jalan tol yang masuk ke dalam Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 88 Km tersebut.
"Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu ikonik membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf 'J'. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf "N". Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS [Simpang Susun] Madiun ke arah timur akan membentuk huruf 'K'," tutur Dwi.
Tidak hanya itu, Dwi juga menjelaskan bentuk tugu Iconic ini juga berasal dari logo JNK yang memiliki dasar warna putih biru, putih dan kuning.
Terkait lokasi penempatan tugu, Dwi menjelaskan bahwa GT Madiun merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan sekitarnya. Selain itu, sambungnya, di area pintu tol tersebut akan dibangun gedung Kantor Pusat PT JNK.
"Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruba maupun Nganjuk," kata dia.
Dwi pun menjelaskan pembangunan tugu ikonik sendiri saat ini masih tahap pertama alias belum rampung.
"Pembangunan tugu ikonik akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1.5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi. Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini," tutupnya.
Sumber: Popnesia.com, CNNIndonesia.com
Foto Fitur: dok. Jasamarga