Roy Surya Laporkan Sunda Empire dan Ungkap Identitas Petingginya
IDWS, Selasa, 28 Januari 2020 - Eks Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus ahli telematika Roy Surya mengungkap sosok sebenarnya dari petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana yang mengklaim sebagai Letnan Jendral NATO.
Lewat akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Sabtu (25/1/2020), Roy menjelaskan bahwa nama asli Rangga sasana adalah Edi Raharjo, warga Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Screenshot via Twitter/KRMTRoySuryo2
"Selain memalsukan Konten Wikipedia dengan kabar bohong soal PBB, Sdr Edi Raharjo, Penduduk RT 07 RW 05 Ds Grinting, Kec Bulakamba, Brebes (Putra Alm. Murwat & Siyem / Siyong) ini ternyata lulusan SPM Baros. Namun Ybs mengaku-ngaku sebagai Letnan Jendral (NATO) Rd Rangga Sasana," tulis Roy Suryo.
Menurut Roy, Edi Raharjo atau Rangga Sasana sudah sering dilaporkan warga Brebes terkait kasus penipuan.
Roy Suryo saat berdebat dengan Rangga Sasana yang mengaku sebagai petinggi Sunda Empire. (Sreenshot via Youtube/Official iNews)
"Ybs (Rangga Sasana) dilaporkan sering melakukan penipuan modus digunakan adalah kerjasama jual-beli tanah dengan mengaku-ngaku keturunan sultan," kata Roy.
Politikus Partai Demokrat itu mengatakan bahwa Rangga Ssasana pernah mengaku sebagai keturunan Raja Prabu Siliwangi dengan mengklaim gelar yang dinobatkan kepada keluarganya datang langsung dari sang raja. Terlebih lagi menurut data yang dipegang Roy, Rangga Sasana sejatinya masih bujang.
"Seolah-olah keturunan Prabu Siliwangi. Nama ayah dan ibunya ditambah- tambahin. Gelar calon istrinya pun sudah ditulis memiliki 7 anak. Padahal nikah saja belum," ungka Roy.
Selain itu Roy juga tak hanya adu komentar saja, ia telah melaporkan Edi Raharjo atau Rangga Sasana ke Sentra pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada Jumat (24/1/2020) terkait Tindak Pidana ITE, menyebarkan berita bohong dan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Pelaporan ini berawal dari perdebatan Roy Suryo melawan Rangga Sasana di acara ILC di salah satu stasiun lokal Indonesia. Di situ Rangga menuding Roy buta sejarah perihal berdirinya PBB dan NATO.
Unggahan video tentang Sunda Empire sempat beredar di jejaring media sosial pada Kamis (16/1) malam. Salah satu video yang tersebar, berisi tentang sejumlah orang yang mengenakan atribut seperti militer lengkap dengan topi baret.
Salah seorang anggotanya berorasi tentang masa pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020. Petinggi Sunda Empire lainnya, Renny Khairani Miller bahkan meminta pemerintah Indonesia segera mendaftar ulang ke Pusat Sunda Empire di Bandung.
Renny Khairani yang menyebut dirinya sebagai Gubernur Jenderal Pasifik Empire itu mengatakan, akan ada sanksi yang diberikan bagi Indonesia apabila tidak mendaftar ulang. Alasannya, pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.
"Tanggal 15 Agustus 2020 masa pemerintahan dunia akan selesai, akan habis," ujar Renny Khairani Miller, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (25/1/2020).
Sunda Empire memberi tenggang waktu kepada seluruh pemerintah dunia pada Agustus sampai Oktober 2020 untuk mendaftar ulang.
Para anggota Sunda Empire tengha berkumpul. (Facebook.com/queen.renny)
"Seluruh pemerintahan dunia harus mendaftarkan ke Bandung, pada tanggal 15 Agustus 2020 sampai dengan masa akhirnya 24 Oktober 2020. Kalau tidak dilakukan akan dikenakan sanksi pemberhentian ranah internasional. Seluruh bantuan yang datang dari Swiss itu semua akan ditutup, termasuk Indonesia, seluruh dunia" ungkapnya.
Sunda Empire di Aceh juga sesumbar, kelompoknya adalah warisan kekaisaran matahari yang wilayah kekuasaannya seluas Bumi.
Selain klaim-klaim setinggi langit, Sunda Empire juga disebut telah menyebar ke Lhoseumawe, Aceh. Dilansir dari TribunJabar.id, jumlah anggota Sunda Empire di Aceh sudah mencapai puluhan orang. Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Lohkseumawe, Kompol Ahzan.
"Informasi dari masyarakat, acara mereka ada puluhan orang, Tapi kita belum tahu, anggota yang sudah mereka rekrut, tapi yang jelas menurut informasi yang kita terima ada puluhan orang yang hadir di acara tersebut," jelas Ahzan.
"Nah ini akan kita tindaklanjuti, kita akan telusuri, tambahnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Twitter @KMRTRoySuryo2, Suara.com, TribunNews via TrinbunJabar.id