Banjir Bandang Paksa 330 KK di Solok Selatan, Sumatera Barat, Mengungsi
IDWS, Selasa, 26 November 2019 - Banjir bandang menerjang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Ada 330 kepala keluarga korban banjir dilaporkan mengungsi.
Banjir bandang terjadi pada Senin 25 November 2019 malam hari. Ratusan warga mengungsi di sejumlah tempat pengungsian, salah satunya Balai Adat Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) seperti dikutip dari detikcom.
Banjir bandang menerjang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. (Foto: Sulthan Jeka Kampai/detikcom)
"Kalau pengungsi, hitungan saya dengan Pak Wali Nagari tadi, ada 330 kepala keluarga yang mengungsi," kata Reno Susi Sandra, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) KPGD di lokasi pengungsian pada Selasa (26/11/2019).
Menurutnya, lokasi pengungsian tersebar di empat titik yakni Pasir Panjang, Sapan Salak, Sapan Batu dan Balai Adat Nagari Pakan Rabaa.
Tercatat ada 330 KK terdampak banjir. (Foto: Sulthan Jeka Kampai/detikcom)
"Kesulitan utama kami saat ini, bantuan-bantuan untuk kebutuhan pokok masih sangat minim sehingga air minum-pun harus kami beli sendiri," ujar dia.
Minimnya bantuan antara lain disebabkan banyaknya area terdampak bencana di Solok Selatan serta kesulitan akses transportrasi akibat jalan tertutup longsor.
Lokasi pengungsian tersebar di empat titik yakni Pasir Panjang, Sapan Salak, Sapan Batu dan Balai Adat Nagari Pakan Rabaa. (Foto: Sulthan Jeka Kampai/detikcom)
"Kami juga kekurangan kebutuhan bayi. Di sini ada 20 bayi dan balita yang memerlukan makanan, popok dan obat-obatan," kata Reno.
Banjir bandang melanda 9 Nagari di Empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun sejumlah fasilitas umum seperti jembatan rusak dan puluhan rumah tak lagi bisa ditinggali. Beberapa kampung juga terisolir karena akses yang tertutup longsor.