Kisah Sedih Anak Penjual Telur Dengan Upah Rp 500 per Butir, Jika Pecah Harus Mengganti Rp 3.500 per Butir di Tangerang
IDWS, Senin, 21 Oktober 2019 - Sebuah kisah memilukan datang dari media sosial. Pengguna Facebook dengan akun Indika Mumtaza Rahman membagikan cerita seorang anak kecil yang berjualan telur di kawasan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banteng pada Rabu (16/10). Kisah anak penjual telur itu pun jadi viral di internet.
Dalam postingannya tersebut, Indika menuturkan kesulitan yang dihadapi si anak dalam mengais rezeki.
"Kalau lihat ini si adek tolong dibeli jualan telor ayam kampungnya, sebiji 4000 di upahin 500/butir, udah gak sekolah putus di kelas 3 SD, gak ada biaya. Jauh-jauh dari Solear Tigaraksa ke kawasan ICE BSD bawa sepeda buat jualan.
Kalau ada yang pecah si adek suruh ganti 3500/butir sama tetangganya yang punya peternakan. Sehari paling abis sekantong kresek (plastik). Duh Gusti beruntungnya saya bisa makan tidur enak di sini," begitulah kira-kira cerita Indika.
Selain meminta agar warganet meringankan beban anak tersebut, Indika juga memperlihatkan foto si anak penjual telur, yang mengenakan kaus hitam dan celana pendek. Kakinya hanya beralaskan sandal jepit, rambutnya cepak dipadu dengan kulitnya yang berwarna sawo matang.
Indika juga menjelaskan bahwa telah banyak orang yang berniat menjadi donatur dan membantu anak penjual telor tersebut.
"Banyak sudah yang japri saya, Insya Alloh jikalau ada umur ada jodoh kalau ketemu lagi sama adeknya mau saya tanyakan alamatnya sambil divideokan. Biar yang mau bershodaqoh bisa langsung ke adeknya," ungkap Indika Mumtaza Rahman.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Suara.com