Tak Punya Uang Untuk Bayar Hutang, Pria Ini Cetak Uang Sendiri Menggunakan Printer dan Kertas HVS
IDWS, 17 September 2019 - Hutang memang bak pedang bermata dua. Di satu sisi, berhutang dapat membantu bertahan hidup atau memenuhi kebutuhan mendesak. Namun di sisi lain, ketidak hati-hatian serta tidak siap secara batin untuk berhutang dapat mengakibatkan tragedi yang tidak diinginkan.
Akan tetapi seorang pria bernama Hendri Seto (36) warga Dusun Sidomukyo, Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, merasa memiliki solusi jitu untuk melunasi hutangnya: Cetak uang sendiri.
Hendri nekad mencetak uang palsu mencapai nominal Rp 11 juta karena tidak punya uang untuk membayar hutang. Untungnya "solusi jitunya" itu terendus masyarakat yang kemudian melaporkannya ke pihak berwajib. Hendri pun diringkus oleh Polda Lampung.
Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhani (tengah berkacamata) menunjukkan barang bukti printer yang digunakan untuk mencetak uang palsu, Rabu (16/10/2019). Polisi menyita uang palsu sebanyak Rp 11 juta dari tersangka Hendri Seto, warga Pesawaran. (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
"Jadi tersangka ini memalsukan uang tersebut untuk membayar hutang kepada seorang rentenir yang sudah jatuh tempo," kata Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhani di Mapolda Lampung, Rabu (16/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Dari tangan Hendri, polisi menyita barang bukti satu unit printer yang digunakan tersangka untuk mencetak uang palsu. Tersangka sendiri mengaku pada awalnya tidak berniat mencetak uang palsu. Namun karena selalu ditagih oleh rentenir yang pernah ia pinjam uangnya, Hendri pun nekad mencetak "uang" sendiri.
Ia nekad melakukan tindak kejahatan itu karena usahanya sebagai pedagang pulsa tidak cukup untuk melunasi hutangnya.
Hendri mengaku uang palsu tersebut ia cetak dengan printer merek Canon dan kertas HVS warna putih. Total nominal uang yang ia cetak mencapai Rp 11 juta yang terdiri dari pecahan Rp 100 ribu hingga Rp 50 ribu.
“Saya cetak malam hari, siangnya saya bayar utang. Tapi habis bayar langsung ditangkap,” katanya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com