Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Tegaskan Tujuan Demonstrasi BUKAN Untuk Melengserkan Presiden Jokowi
IDWS, Rabu, 25 September 2019 - Tagar #TurunkanJokowi menyembul di media sosial Twitter seiring dengan menanjaknya tagar #HidupMahasiswa dan #GejayanMemanggil, menyiratkan bahwa ada pihak yang berusaha menggunakan momentum demonstrasi para mahasiswa untuk kembali mengulang kejadian 1998.
Akan tetapi, para mahasiswa membantah bahwa aksi mereka ditujukan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi.
"Itu sebenarnya kita juga sangat menyayangkan ketika elite-elite politik justru menunggangi dan mengambil kesempatan dari mahasiswa," kata Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah, kepada wartawan, Rabu (25/9/2019), dikutip dari detikcom.
Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah. (Rolando/detikcom)
Dinno juga menjelaskan bahwa demo mahasiswa Universitas Trisakti maupun mahasiswa dari universitas lain pada Selasa (24/9) sama sekali tidak ditujukan untuk melengserkan Jokowi, melainkan berfokus menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai kontroversial serta menolak UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah terlanjur disahkan.
"Jelas, substansi yang kita permasalahkan dari awal adalah masalah di RUU, bukan melengserkan atau menurunkan Jokowi," terang Dinno.
"Kita nyatakan, aksi mahasiswa adalah independen. Semua tindakan yang mengatakan ingin menurunkan atau melengserkan Presiden, itu semua tidak benar. Aspirasi kita adalah menolak RUU yang bermasalah," tambahnya.
Ada dua poin utama tuntutan mahasiswa demonstran dari berbagai universitas ini. Dino menjelaskan, pertama, menolak DPR menghasilkan produk undang-undang sampai selesai periode, khususnya yang bermasalah. Kedua, menolak UU KPK bagaimanapun caranya. RUU yang ditolak adalah RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba, dan RUU Ketenagakerjaan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Detikcom