Mahasiswa Kembali Gelar Demo di DPR, Ini Dia Tuntutan-Tuntutan Mereka
IDWS, Selasa, 24 September 2019 - Aksi unjuk rasa mahasiswa akan kembali digelar di Jakarta pada hari ini, Senin (24/9). Aksi tersebut akan digelar di depan gedung DPR, Jakarta Pusat.
Menurut Edmund Seko, Perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti Jakarta, setidaknya 1.000 mahasiswa Trisakti akan turut bergabung dalam aksi puncak demonstrasi mahasiswa itu.
"Paling kurang 1.000 mahasiswa akan turun ke jalan untuk mengikuti aksi ini. Kami akan melakukan long march dari kampus ke DPR," ujar Edmund di Jakarta, Selasa, dikutip dari jpnncom.
Tuntutan mahasiswa masih sama seperti hari sebelumnya, yakni meminta pemerintah dan DPR menuntaskan agenda reformasi, merestorasi upaya pemberantasan KKN, merestorasi demokrasi, hak rakyat untuk berpendapat, penghormatan perlindungan, keterlibatan rakyat dalam proses pengambilan kebijakan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM).
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai universitas di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9). (Foto: Ricardo/JPNN.com)
Selain itu masih ada tuntutan untuk merestorasi perlindungan sumber daya alam, pelaksanaan reformasi agraria dan tenaga kerja dari ekonomi yang eksploitatif, serta merestorasi kesatuan bangsa dan negara dengan penghapusan diskriminasi antar etnis, pemerataan ekonomi dan perlindungan bagi perempuan.
Dan tak ketinggalan adalah penundaan pengesahan sejumlah Rancangan Undang-Undang bermasalah seperti RUU KUHP, RUU KPK, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, atau RUU SDA.
Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, M Nurdiansyah mengatakan bahwa sejumlah agenda reformasi tak juga tuntas, malah pemegang kekuasaan cenderung mengkhianati rakyat.
"KPK dilemahkan dengan revisi UU KPK dan pimpinan bermasalah, RKHUP dan UU IT yang mengancam demokrasi, RUU Pertanahan, RUU Minerba dan RUU Sumber Daya Alam yang tidak berpihak pada rakyat, hingga agenda reformasi agraria dan penyelesaian kasus HAM yang tak kunjung tuntas," jelas Nurdiansyah.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: jpnncom