Penjahat Siber Curi 3,5 Miliar Rupiah Dengan Menirukan Suara CEO Menggunakan AI
IDWS, Jumat, 6 September 2019 - Pencuri siber di Eropa sukses mencuri uang senilai hampir seperempat juta dollar (sekitar Rp3,5 miliar) dari sebuah perusahaan energi yang berbasis di Inggris dengan menggunakan aplikasi deepfake untuk meniru suara dari CEO perusahaan induk dari targetnya dan memberi izin untuk melakukan transfer uang tersebut.
Pencuri siber itu mengemulasi suara dari CEO asal Jerman dari perusahaan induk untuk menyakinkan CEO dari perusahaan targetnya (yang berbasis di Inggris) agar mentranster uang senilai 243 ribu USD dengan dalih untuk membayar supplier dari Hungaria.
CEO dari perusahaan target itu pun mengira bahwa suara itu memang suara dari CEO perusahaan induk dan melakukan apa yang diperintahkannya. Nama-nama perusahaan yang terlibat tidak dipublikasikan.
AI (Artificial Intelligence) yang digunakan untuk meniru suara CEO Jerman tersebut membuat suara tiruan yang sangat menyakinkan hingga mampu menipu manusia dengan jabatan sekelas CEO perusahaan multinasional.
Dilaporkan bahwa suara deepfake yang dihasilkan mampu meniru aksen khas CEO perusahaan induk bahkan juga meniru "melodi dari suaranya". Setelah transfer uang terjadi, uang tersebut terlacak dipindahkan ke Meksiko sebelum kemudian disebar ke berbagai negara sehingga menyulitkan pelacakan.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pelaku yang diidentifikasi pihak berwajib.
Pencuri siber yang melakukan kejahatan tersebut disebutkan melakukan tiga kali panggilan telepon kepada CEO perusahaan Inggris yang menjadi korban.
Panggilan pertama membicarakan permintaan transfer dana senilai 243 ribu USD di mana CEO perusahaan Inggris itu dijanjikan uang tersebut akan diganti oleh perusahaan pusat. Panggilan telepon kedua memberitahukan bahwa uang pengganti telah dikirim, sedangkan telepon ketiga meminta transfer dana lagi.
Karena dana pengganti (reimburse) yang dijanjikan belum juga datang, dan panggilan ketiga datang dari nomor Austria, CEO perusahaan korban itu pun menjadi curiga dan tidak mengirimkan transfer uang kedua.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Interesting Engineering
Gambar: mtmonline/Pixabay