Tetap Antar Makanan Meski Motor Dicuri, Driver Ojol Ini Dapat Bantuan Rp 90 Juta dan Satu Unit Motor
IDWS, Selasa, 28 Mei 2019 - Liku-liku kehidupan kadang menarik untuk dilihat, termasuk liku-liku kisah para driver ojek online atau ojol yang seringkali viral di dunia maya, entah haru atau unik. Baru-baru ini muncul kisah driver ojol yang mengharukan dan cukup inspiratif.
Viralnya Anton Budi Laksana, driver ojol yang motornya dicuri saat memesan makanan pelanggan namun tetap melaksanakan pekerjaannya. (Facebook/Fitro)
Anton Budi Laksana (39) sebelumnya hanyalah seorang driver ojol biasa, namun namanya tiba-tiba dikenal berkat dedikasinya dalam bekerja pun tanggung jawabnya terhadap pelanggan. Bagaimana tidak, Anton tetap mengantar makanan pesanan pelanggan meski motor yang ia gunakan untuk bekerja raib dicuri.
Kisah Anton itu pertama kali diungkap oleh pengguna Facebook bernama Fitro pada Rabu (22/5/2019). Fitro mengisahkan dirinya memesan makanan di sebuah mal yang ada di kawasan Kelapa Gading lewat aplikasi ojol, di mana pesanan diambil oleh Anton Budi Laksono.
Malang nasib Anton, motor yang ia naiki hilang saat ia tengah antre memesan makanan. Meski begitu, hebatnya, ia tetap mengantar pesanan makanan ke kediaman pelanggannya di Sunter, Jakarta Utara, dibonceng oleh rekannya sesama driver ojol.
Dear GO-JEK ,saya mau memberikan rasa penghormatan yang sebesar besarnya kepada driver anda yg bernama Anton Budi Laksana, sewaktu beliau membelikan makan malam saya di Yoshinoya Kelapa Gading, motornya dicuri orang, tetapi beliau tetap menyempatkan diri untuk mengantar makan malam saya ke Sunter diboncengin sama rekan Gojeknya. Saya berharap perusahaan Gojek bisa membantu Bapak Anton Budi untuk mendapatkan motornya kembali baik melalui jalur hukum ataupun jalur lain. — Fitro, Minggu (26/5/2019).
Fitro berharap agar GO-JEK selaku perusahaan tempat Anton Budi Laksana bekerja untuk membantu mendapatkan kembali motornya. Namun, Anton sendiri sama sekali tak pernah berpikir perusahaan akan membantu secara finansial. "Saya tanya, 'Dari Gojek apakah mungkin ada bantuan?' katanya, 'Sepertinya tidak ada kemungkinan,'" kata Fitro.
Anton pun mengaku pada Fitro hanya bisa pasrah setelah melaporkannya ke polisi. Anton mengaku juga akan tetap bekerja dan berharap bisa mengumpulkan uang untuk membeli motor baru.
Laporan kehilangan motor Anton Budi Laksana ke kepolisian. (Facebook/Fitro)
Merasa prihatin akan semangat dan rasa tanggung jawab Anton, Fitro berinisiatif meluncurkan penggalangan donasi secara online lewat Kitabisa.com dan menargetkan terkumpul dana Rp 18 juta. Akan tetapi karena kisahnya viral dan inspiratif, banyak orang terketuk hatinya dan berbondong-bondong memberi donasi.
Tercatat lebih dari Rp 90,6 juta terkumpul dari galangan dana online tersebut karena banyaknya netizen yang mengapresiasi rasa tanggung jawab dan dedikasi Anton.
"Saya belum tahu sampai segitu, soalnya kan saya gaptek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya enggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan engga segitu. Macam mimpi di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," ungkap Anton kepada wartawan di Kantor Operasional Go-jek, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019) bertetapan dengan seremoni pemberian apresiasi Go-jek kepada mitra pengemudi bintang lima.
Kisah Anton ini mengundan decak kagum dari para netizen.
"Sungguh adalah wujud people power yang sesungguhnya," tulis Harjanto Budi Mulyono.
"Inilah people power sesungguhnya. Salut buat driver gojek-nya. Salut buat costumer nya yang sangat berbaik hati. Salut juga buat saudara2 yang turut membantu dengan doa dan materi," lanjut Albronson Sianturi Ank'siantar.
"Respect buat driver ojol. Semoga Allah menggantinya dengan rizqi yang lebih. Amin," lanjut Abdul Aziz Nazareth.
Anton Budi Laksana (tengah) saat seremoni penerimaan hadiah motor dar Go-jek pada Senin (27/5/2019). (KOMPAS.com/Vitorio Mantalean)
Tak hanya menggugah hati banyak orang, pihak Go-jek juga tak mau ketinggalan dengan menghadiahi Anton satu unit sepeda motor bagi mitra driver panutan itu. Saat seremoni penyerahan, ia juga dipertemukan kembali dengan Fitro. Keduanya lantas berpelukan dan bersalaman.
"Saya sangat salut dengan Pak Anton yang masih mau bela-belain antar pesanan saya walau motornya sedang hilang. Luar biasa bentuk rasa tanggung jawabbnya kepada pekerjaan. Saya hanya pesan, semoga dananya dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Fitro.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Kumparan, TribunLampung via Kompas.com