Sisa Gas Air Mata Pasca Kerusuhan 22 Mei Mengganggu Aktivitas Warga dan Pengguna Jalan
IDWS, Kamis, 23 Mei 2019 - Dampak kerusuhan 21-22 Mei 2019 menyisakan efek negatif bagi warga Jakarta, terutama kerusuhan 22 Mei di wilayah Slipi, Jalan Kemanggisan-Jalan Brigjen Katamso. Meski telah selesai pada Kamis (23/5/2019) pagi, aktivitas warga dan para pengguna jalan masih terganggu dampak kerusuhan.
Laporan CNN Indonesia menyebutkan sejumlah pengendara roda dua dari arah Kemanggisan Utama berhenti di dekat fly over Slipi dekat Pasar Slipi Jaya karena mata perih terkena sisa gas air mata.
Anggota Dalmas menembakkan gas air mata ke arah massa yang tak terkendali dari jalan layang Slipi Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
"Yang enggak kuat, sudah perih, minggir, di atas [fly over Slipi] makin parah," teriak salah satu warga di lokasi. Khaerul (25) termasuk salah satu pengendara yang menghentikan lajunya. Matanya memerah, kemudian ia batuk dan bersin-bersin.
"Lumayan terganggu ini, saya kan biasa kerja di lapangan, gara-gara ada ini jadi harus berhenti dulu," terang Khaerul seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Pengemudi ojek online, Amdan (27) juga mengalami pengalaman serupa. Ia batal mengantar penumpang lantaran tidak kuat menghirup sisa gas air mata. "Baru keluar saya, baru bawa satu [pelanggan] ini, baru mau yang kedua jadinya saya cancel juga," akunya.
Banyaknya pengendara roda dua yang berhenti membuat lalu linta di Jalan Kemanggisan Utama arah fly over Slipi tersendat. Setidaknya jejeran kendaraan memanjang hingga 200 meter.
Sejumlah anggota kepolisian mengamankan aksi 22 Mei yang ricuh di kawasan Slipi Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Tak hanya pengendara, petugas Pemelihara Prasanara dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye pun terganggu kerjanya sehingga terpaksa menghentikan pekerjaannya untuk mencuci muka dan membersihkan gas air mata yang menempel di wajahnya. Beberapa dari mereka membagikan masker kepada pengendara yang lewat di Jalan Kemanggisan Utama menuju Slipi.
Meski sisa gas air mata masih menyengat, beberapa pasukan oranye tetap membersihkan sisa-sisa kerusuhan di wilayah Slipi hingga Jatibaru, Jakarta Pusat. Salah satu petugas PPSU di Kemanggisan menyebutkan ia sudah bekerja sejak subuh. "Pas ricuh mereda kami sudah mulai, tadi habis subuh mulai bersihin."
Sementara itu, di sekitar wilayah Jalan Brigjen Katamso hingga Jatibaru, petugas PPSU juga membersihkan sisa-sisa kericuhan. Pagar Pembatas jalan yang rusak di sekitar Jalan KS Tubun arah Jatibaru pun mulai dikumpulkan untuk kemudian dibawa ke Kelurahan Kota Bambu Utara.
"Ini dikumpulin dulu soalnya suka diambilin sama orang, nanti bakal dipasang lagi sama orang Dishub DKI," ucapnya.
Flyover Slipi di Jalan Brigjen Katamso sempat menjadi medan bentrok antara aparat kepolisian dengan massa pada Rabu (22/5). Kerusuhan itu merupakan buntut dari peristiwa sebelumnya di sekitar Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat sejak Selasa (21/5).
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNN Indonesia