Kisah Dosen Beri Toleransi Bagi Mahasiwa Muslim untuk Berbuka Bahkan Berbagi Makan dan Minum
IDWS, Selasa, 14 Mei 2019 - Seorang dosen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, bernama Rusli Ginting baru-baru ini jadi perbincangan di media sosial Facebook berkat tolerasinya akan waktu buka puasa serta mentraktir makanan bagi mahasiswanya yang berpuasa.
Kisah tersebut diunggah oleh salah satu mahasiswanya yang tengah mengikuti kuliah Rusli, Andi Triwahyudi (22) di Facebook pada Jumat (10/5/2019).
Menurut cerita Andi, dirinya saat itu tengah mengikuti mata kuliah Manajemen Kompensasi yang diajarkan Rusli. "Saat itu saya lagi kuliah reguler sampai malam, pukul 17.00-19.30," aku Andi dikutip dari Kompas.com, Senin (13/5/2019).
Lanjut Andi, di tengah kuliah, suara Azan Maghrib menggema. Rusli pun segera menghentikan kuliah dan mempersilakan para mahasiswanya yang menjalankan ibadah puasa untuk berbuka.
"Beliau bilang, 'sudah azan ya, karena ini Ramadhan, maka bapak memberikan waktu 30 menit untuk berbuka puasa bagi yang Muslim, yang tidak berpuasa pun silakan beristirahat. Eh sebentar Bapak punya rezeki sedikit untuk kalian'," lanjut Andi yang berkuliah di Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen S1 itu.
Kemudian Rusli beranjak ke ruangan dosen lalu kembali membawa sekotak roti coklat dan sekotak minuman teh untuk para mahasiswanya. Padahal dalam kelas itu hanya ada enam atau tujuh mahasiswa Muslim yang berpuasa dari 25 mahasiswa.
Rusli Ginting, seorang dosen Universitas Kristen Maranatha yang memberi kesempatan bagi mahasiswa yang berpuasa untuk berbuka dan memberi makan dan minum. (Facebook: Andi Triwahyudi)
"Beliau hanya bilang, 'saya hanya ingin berbagi, terutama untuk kalian yang berpuasa'," tambah Andi.
Kisah tersebut masih viral diperbincangkan, hingga unggahan mengenai toleransi Rusli terhadap mahasiswa Muslim yang berpuasa itu telah dibagikan lebih dari 4.700 kali dan direspon lebih dari 7.900 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Dosen favorit yang dikenal ramah dan punya jiwa kepemimpinan
Eloknya lagi, meski menghentikan kegiatan kuliah sementara untuk berbuka, Rusli tidak memperpanjang jam kuliahnya. "Kuliahnya enggan dimundurin. Kami tetap selesai pukul 19.30," aku Andi. Menurutnya pula, Rusli menjadi dosen kesayangan bagi mahasiswa-maahasiswa di Fakultas Ekonomi.
Andi menuturkan bahwa Rusli adalah pribadi yang sangat baik. Selain ramah, ia juga tak pernah mempersulit mahasiswanya. "Pak Rusli juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang membuat saya salut. Saat mengajar mata kuliah, saya sangat paham dengan apa yang beliau ajarkan," terang Andi.
Selain mengajar mata kuliah Manajemen Kompensasi, Rusli juga mengajar mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Kristen Maranatha.
Salut untuk pak dosen penuh toleransi beragama yang satu ini! Semoga jadi inspirasi buat banyak orang ya pak.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com