Banjir Melanda Yogyakarta dan Jateng, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
IDWS. Senin, 18 Maret 2019 - Ribuan orang terpaksa mengungsi akibat banjir yang menerjang sebagian wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng) sejak akhir pekan lalu. Keberadaan siklon (cyclone) tropis di Samudera Hindia disebut memengaruhi intensitas hujan di dua provinsi tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan banjir melanda 5 kabupaten, 33 kecamatan dan 43 desa di Yogyakarta dan Jateng. Mengutip CNN Indonesia, jumlah penduduk yang mengungsi akibat musibah ini mencapai lebih dari 6 ribu orang dengan 2 korban jiwa.
Sampai saat ini proses evakuasi masih berlangsung, dan 6.908 orang mengungsi di 32 titik. — Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3)
Bantul jadi daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak, disusul oleh Purworejo dengan 1.099 pengungsi kemudian Kulon Progo dengan 580 pengungsi. Sutopo menjelaskan siklon tropis yang mengakibatkan bencana ini berada di Samudera Hindia, tepatnya barat daya Lampung dan terus menjauh.
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga korban banjir di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 17 Maret 2019. (Foto: ANTARA FOTO / Hendra Nurdiyansah)
Siklon tropis ini menyebabkan pelambatan angin di atas tanah Jawa, sementara di saat yang sama suhu permukaan laut terus menghangat. Sehingga massa uap air yang ada di atmosfer melimpah dan menyebabkan hujan deras berkepanjangan berujung banjir yang lumayan merata di Yogyakarta maupun Jateng.
Sutopo menyatakan BNPB mengingatkan potensi banjir di berbagai wilayah di Indonesia masih terbuka, pasalnya hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan masih akan terus terjadi di sepanjang Maret ini. Khusus untuk Selasa (19/3), data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasikan sebagian besar Pulau Sumatera, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNN Indonesia