Indonesia Tetap Netral Dalam Latihan Militer Bersama yang Menyertakan Korut dan Korsel
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) mengajak 48 negara untuk latihan bersama, dua di antaranya Korea Utara dan Korea Selatan.
IDWS, Rabu, 21 Desember 2022 - Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Armada II Laksamana Pertama Denny Prasetyo mengatakan, TNI AL mengundang negara-negara yang bersahabat dengan Indonesia.
"Karena dari dulu kita netral. Jadi kita undang seluruh negara yang bersahabat dengan kita, khususnya AL ya. Mereka (Korut dan Korsel) kami ajak bersama ya mereka baik-baik saja," ujar Denny di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022), dikutip dari Kompas.com.
Denny yakin, tidak akan ada konflik antara Korut dan Korsel dalam latihan nanti.
"Jadi tidak ada konflik di antara mereka saat bertatap muka. Pada saat berdiskusi juga seperti hal normal-normal yang kami amati," kata Denny.
Bendera Korea Utara (kiri) dan Korea Selatan. (asiapasific.ca)
Adapun latihan itu bertajuk latihan berskala internasional "4th Multilateral Naval Exercise Komodo" (MNEK) yang akan diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Juni 2023. Denny mengatakan, TNI AL bersama ke-48 negara itu sedang membahas rencana latihan tersebut.
"Pada dasarnya ini merupakan proses untuk perencanaan, khususnya perencanaan untuk pelaksanaan pelatihan bersama negara-negara sahabat," jelas Denny.
Denny mengatakan, latihan itu bertema penanggulangan bencana atau "humanitarian assistant for disaster relief".
"Karena sebenarnya MNEK ini adalah kegiatan yang bersifat non war fighting exercise. Jadi khusus kami acarakan atau rencanakan untuk kegiatan yang bersifat bantuan kemanusiaan atau bantuan terhadap bencana alam. Itu even yang akan kami maksimalkan pada saat nanti di Makassar nanti," kata Denny.
Dalam latihan bersama nanti, TNI AL mengerahkan 17 kapal berbagai tipe.
"Itu ada 17 berbagai tipe kapal, terutama Kapal Rumah Sakit yang baru saja diresmikan mungkin akan dilibatkan yaitu KRI Wahidin Sudirohusodo," ucap Denny.
Artikel Asli: Kompas.com