Sheldon Adelson, Anak Sopir Taksi yang Jadi Orang Terkaya Dunia
Kisah-kisah menginspirasi dari jajaran orang terkaya di dunia seakan terus menyadarkan banyak orang bahwa tekad yang kuat serta kerja keras dapat menjadi alat pengubah haluan nasib sendiri. Kali ini merupakan kisah hidup Sheldon Gary Adelson, pria yang lahir di pemukiman keluarga miskin di Massachusetts dan kini berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Mengutip laman Forbes Rabu (18/3/2015), Adelson lahir dari keluarga miskin pada 1933. Ayah Adelson seorang sopir taksi sementara ibunya membuka tempat jahit kecil-kecilan.
Saking miskinnya, Adelson harus tidur di lantai sebuah rumah susun di Boston. Sejak usia 12 tahun, Adelson sudah mulai bekerja menjual koran justru di saat anak-anak seusianya sedang asyik bermain.
Selama bertahun-tahun menjadi agen penjualan koran, Adelson akhirnya dapat membangun mesin percetakan sendiri. Dia mulai menjual iklan surat kabar, dan membantu pengusaha-pengusaha kecil go public.
Di awal 1950-an, Adelson masuk perguruan tinggi di New York dan mengambil jurusan keuangan tapi keluar kurang dari dua tahun. Dia lalu bergabung dengan tentara AS dan mulai bekerja sebagai stenografer di Wall Street.
Di sana dia mendapat ide untuk membangun kekayaannya. Setelah berhenti jadi tentara, dia mulai terjun ke dunia investasi dan menghasilkan banyak uang.
Pada 1960-an, dia kembali ke kampung halamannya di Boston dan mulai berinvestasi di banyak perusahaan. Caranya berinvestasi patut dipuji dan Adelson terus melebarkan sayap bisnisnya.
Adelson akhirnya sukses membangun sejumlah bisnis dan mengembangkan perdagangan komputer, COMDEX. Dia lantas membangun resort kasino di Las Vagas dan Asia.
Anak si sopir taksi ini kini telah menjadi pemilik perusahaan kasino terbesar di dunia, Las Vegas Sands. Dia juga terjun ke dalam bisnis properti dan memiliki sejumlah condo dan hotel.
Begitulah kisah Sheldon Gary Adelson, anak miskin yang kini telah menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Hartanya? Jangan ditanya, kini total kekayaan Adelson telah mencapai US$ 31,4 miliar Rp 413,8 triliun (Kurs: Rp 13.180/US$).